Nunggak Hutang Obat Rp 9 Miliar, RSUD. dr. Moh Saleh Krisis obat-obatan

2138

Probolinggo (wartabromo.com) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, memiliki tunggakan hutang sebesar Rp 9 miliar pada distributor obat. Akibatnya rumah sakit plat merah ini mengalami krisis obat-obatan dan pasien yang berobat, terancam terlantar.

Krisis obat-obatan itu, diketahui setelah sejumlah dokter spesialis melaporkan masalah itu, melalui pesan singkat di dalam group WA bernama new komed RSUD dr Mohammad Saleh kota Probolinggo.

“Kita berharap pihak manajemen RS segera merespon masalah ini, agar tidak berlarut-larut. Karena secara tidak langsung, akan berdampak pada penanganan pasien yang lambat,” ketua komite medic RSUD dr Mohammad Saleh, dr Bambang Sukotjo.

Dokter Bambang kemudian menjelaskan, selama ini untuk menyiasati krisis obat itu, pihaknya terpaksa mengambil obat dari luar apotik rumah sakit, dengan harga lebih mahal. “Ada sejumlah obat penting, yang kebutuhannya sangat mendesak untuk perawatan pasien. Salah satunya, yakni obat untuk penangan pasien penyakit saraf,” jelasnya.

Baca Juga :   Daging Ayam Hilang di Probolinggo

Dia menyebutkan terjadinya kekosongan beberapa obat di apotik RSUD Dr. Moh Saleh ini karena pihak rumah sakit masih memiliki hutang obat kepada distributor yang hingga saat ini belum terbayar. Hal ini terungkap saat pihaknya melakukan evaluasi pada bulan Oktober-2017 lalu.

Diketahui sebelumnya besar hutang belum terbayar sebesar Rp.6 milliar, kemudian pada Oktober-2017 menjadi Rp.9 milliar lebih.

“Masalah hutang obat kepada distributor belum terbayar ini, saya tahu setelah melakukan evaluasi pada bulan Oktober-2017 lalu. Yang mana hutang tersebut hingga saat ini belum dibayar oleh pihak managemen rumah sakit,” ungkapnya kepada sejumlah awak media.

Namun demikian, saat awak media hendak mengkonfimasi terkait krisis obat itu, ke pihak management rumah sakit. Tidak ada satupun perwakilan management rumah sakit, yang mau angkat bicara. (fng/saw)