Sempat Dikabarkan Menghilang, Ibu penyekap tiga anaknya Diamankan Polisi

1136

Pasuruan (wartabromo.com) – Unit PPA Polres Pasuruan Kota (Polresta) mengamankan Niatul Ilmiah (23), ibu penyekap tiga anaknya di rumah yang berada di RT 07 RW 04 Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Ibu muda ini diamankan setelah sebelumnya sempat dikabarkan menghilang.

Dari sejumlah informasi diketahui, perempuan tersebut diamankan, setelah terpergok oleh seorang Babinsa (Bintara Pembina Desa) TNI AD, saat berjalan di pinggir jalan raya Tapaan, Kota Pasuruan sekitar pukul 18.00 WIB.

Diperkirakan Babinsa tersebut mengenali Niatul Ilmiah, yang waktu itu menuntun HR (7), anak pertama dan menggendong anak keduanya RA (2,5). Tidak lama, ibu muda inipun diserahkan ke markas Polsek Bugul Kidul. Beberapa jam kemudian, pihak Polsek memutuskan membawanya ke Mapolresta untuk diserahkan dan diamankan ke unit PPA.

Baca Juga :   Kunjungan Wisata Bromo Tetap Dibuka Meski Ada Peristiwa Kebakaran

Di tempat ini, si ibu ditemani seorang laki-laki yang dikatakan merupakan salah satu kerabatnya bersama-sama dengan dua anak. Diterangkan kemudian anak ketiganya yang berusia 1,5 tahun sudah berada di tangan Tolha, ayahnya.

Sebelumnya, warga bersama polisi sempat dibuat bingung, karena sejak Jumat (5/1/2018) siang hari tadi, ibu bersama tiga anaknya tiba-tiba menghilang tidak berada di rumah. Padahal pagi menjelang siang, sejumlah petugas dari Dinas Sosial Kota Pasuruan berkunjung untuk meninjau kondisi tiga anaknya dan menawarinya pekerjaan.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Arumsari Puspita Dewi menjelaskan, saat ini pihaknya hanya memberikan pengamanan selain juga melakukan pemeriksaan terhadap Niatul Ilmiah. Tindakan hukum pun belum dilakukan oleh pihak kepolisian kepada ibu maupun ayah ketiga bocah yang menjadi korban kekerasan.

Baca Juga :   Dikado Timah Panas, Sindikat Pencuri Motor Digulung

Diwartakan, seorang ibu tega menyekap tiga anaknya di dalam rumah. Selain setiap hari disekap, ketiga bocah juga disulut dengan alat penggorengan (sutil, Jawa), hingga menderita luka bakar.

Ketiga bocah berinisial HR (7), RA (2,5) serta ZF tersebut merupakan putra putri pasangan Tolha (47) dan Niatul Ilmiah (23).

Aksi kekerasan terhadap anak itu mengemuka, setelah pada Kamis (4/1/2018) malam kemarin, warga menjumpai ketiganya menangis di dalam rumah yang terkunci. (ono/ono)