Pasuruan (wartabromo.com) – Ratusan pentakziah dari kalangan para alim Ulama’ hingga supporter bola, berbondong bondong mengantarkan Jenazah Jamali menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Sang maskot Persekabpas ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa pada pukul 13.35 WIB siang.
Sejumlah kawan dan tetangga terlihat sedih saat mengantarkan jenazah Jamali. Meski begitu, pentakziah yang hadir dengan khusyu’ mendoakan almarhum Jama’ali.
Ini karena semasa hidupnya almarhum dikenal selalu mengikuti acara pengajian baik di Kota Pasuruan maupun diluar Pasuruan. Selain itu Jumali juga aktif mendukung kesebelasan lokal Persekabpas Kabupaten Pasuruan baik dalam laga kandang maupun tandang.
Meskipun dikenal oleh kalangan banyak masyarakat namun Jamali tidak pernah lupa dengan tetangganya.
“Orangnya itu tidak pernah genggam kalau sama duit mas, pasti dibagi sama tetangganya, atau jama’ah di Mushola sini,” kata Gufron, tetangga Jamali.
Sembari menunjuk Mushola dibelakang rumah almarhum, Ghufron menambahkan, almarhum dikenal sebagai Mu’adzin di musholla tersebut.
Diwartakan sebelumnya, Jama’ali meninggal tadi pagi pukul 07.00 WIB di Puskesmas ketika merasakan keletihan dibadannya. Setelah mendapatkan pertolongan dari pihak puskesmas, ia sempat mampu berbicara, lanjut untuk istirahat sebentar. Namun, seketika itu ia tidak bangun lagi. Maskot Persekabpas ini hbuskan napas terakhir di usia 68 tahun, meninggalkan 4 orang anak beserta cucunya. (trw/may)
