Pasuruan (wartabromo.com) – Agrofest 2018 jadi ruang pencanangan Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan jadi Kampung susu, Sabtu (24/3/2018). Sebagai penanda pencanangan, tarian Bali Ganjur ditampilkan hingga kian mewarnai kemeriahan.
Sebanyak 30 penari Bali Ganjur dari Grup kesenian Sidakarya, semangat bergerak dan berlenggok, mengikuti tiap hentakan musik dan tetabuhan.
Penari berasal pemuda desa Podokoyo Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan itu, mencoba menggambarkan semangat pemuda pemudi desa, sadar akan budaya dan wisata.
Desa Kalipucang pada tahun ini diresmikan menjadi Desa Wisata, dengan produk andalan Susu. Selain Susu, di desa yang berada di Kecamatan Tutur ini, juga mempunyai komoditas andalan seperti, Kopi, hingga olahan hasil buah.
Pencanangan kampung susu dilakukan langsung oleh Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, Kementrian Pertanian, Sugiono.
Dipilihnya produk susu sebagai branding Desa Kalipucang, karena warga desa mampu menghasilkan susu hingga ratusan ribu liter setiap bulannya. Hal inilah yang mendorong Pemerintah Desa dan Pokdarwis bersama Komunitas Averrous serta wartabromo.com ikut mensukseskan Kampung Susu di Desa Kalipucang.
“Produksi Susu hingga 12 ribu liter per harinya,” ujarnya dalam acara peresmian Kampung Susu.
Besarnya potensi ekonomi dan wisata, terutama produksi susu, menjadi salah satu alasan Komunitas Averrous, fokus pada pendampingan dan pemberdayaan Desa Kalipucang. Kalipucang dinilai miliki kemampuan, untuk jadi pelopor bagi eduwisata susu di Kabupaten Pasuruan.
“Kampung Susu, Desa Kalipucang, Satu-satunya eduwisata susu di Pasuruan,” kata Edy Purwanto mewakili Averroes.
Sementara itu, manager Sampoerna, M. Rokhimin juga mengharapkan, kampung susu mampu menjadi penopang perekonomian warga, dengan terbentuknya sentra bisnis bagi masyarakat Desa Kalipucang.
“Semoga Desa Kalipucang betul-betul menjadi sentra bisnis susu dan juga pariwisata. Dan semoga menambah gairah desa yang lain,” ujar Rokhimin.
Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, Sugiono mengungkapkan apresiasi dan mengaku bangga kepada peran anak muda yang terus berkontribusi untuk membangun daerahnya.
“Masa depan milik anak muda, ayo kita berkarya, mudah-mudahan Indonesia belajar dari Tutur,” ujarnya. (**/**)
