Pasuruan (wartabromo.com) – Stadion R. Soedarsono, Pogar, Pasuruan, memang kerap terisi penuh ketika Persekabpas bertanding menghadapi lawannya di putaran pertama Liga 3 Jawa Timur 2018. Tetapi, panpel Persekabpas sempat mengalami defisit anggaran saat gelar pertandingan.
Defisit anggaran tersebut dialami saat Peesekabpas melakoni laga kontra PSIL Lumajang di Stadion R. Soedarsono, Pogar, pada 8 April 2018 lalu. Kondisi tidak mengenakan tersebut dialami panpel Persekabpas hingga membuat tekor, kurang lebih sebesar Rp 24 juta.
Hal ini diakibatkan biaya operasional yang tinggi sebelum gelaran pertandingan pertama Persekabpas di Liga 3 Jawa Timur 2018, dilangsungkan.
“Pengeluaran tinggi, mengingat biaya pra-pertandingan baik untuk sarana dan prasarana,” demikian bunyi dari laporan Progress Report Panpel Persekabpas Liga 3 Jawa Timur.
Baca juga : [Komdis PSSI Hukum Persekabpas Bayar Denda Rp 2,5 Juta]
Dari empat laga kandang yang digelar, dipastikan dalam laporan tersebut, Panpel hanya sekali saja mengalami defisit.
Pada pertandingan kandang selanjutnya, seluruh biaya pengeluaran mampu ditutup oleh berbagai pemasukan dan tidak terjadi defisit anggaran lagi dalam pertandingan, yang selalu dihadiri puluhan ribu Sakeramania.
Hingga akhir putaran pertama Liga 3 Jawa Timur 2018, tim kebanggaan warga Kabupaten Pasuruan ini, mampu mencapai surplus, membukukan penghasilan puluhan juta rupiah. Kini, Dana tersebut sudah disimpan di salah satu bank swasta untuk dapat digunakan modal mengarungi putaran lanjutan Liga 3 Jawa Timur. (wil/ono)
