Terduga Teroris asal Pandaan Dipastikan Telah Tertangkap

1244

Surabaya (wartabromo.com) – Terduga teroris asal Pandaan, Kabupaten Pasuruan, dipastikan telah ditangkap. Pria berinisial KH itu, kini berada di Rutan Brimob Polda Jatim, jalani penyelidikan bersama 12 terduga teroris lain di Jatim.

Kepastian tersebut disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera di hadapan sejumlah pewarta, di kantornya, Selasa (15/5/2018).

“(Asal) Pandaan Kabupaten Pasuruan satu orang,” kata Barung.

Polisi secara spartan terus bergerak, pasca peristiwa aksi teror dengan cara meledakkan diri di gereja dan Mapolresta Surabaya, beberapa hari lalu.

Selanjutnya, tanpa diduga-duga, tim Densus 88 Antiteror Polri, melakukan penggeledahan si rumah terduga teroris bwrinisial KH, di Dusun Kalitengah Baru gang 1B, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada Senin (14/5/2018) kemarin.

Baca Juga :   Juara Putri Kopi Pasuruan Bukan Pecinta Kopi

Sejurus kemudian, KH disebut-sebut telah tertangkap, di seputaran jalan wilayah Kabupaten Pasuruan. Namun, beberapa sumber menyebut, KH yang lahr di Banyuwangi itu, tertangkap dalam sebuah perjalanan di wilayah Malang.

Kini, pria dengan pekerjaan sehari-hari menjadi tukang servis arloji itu, masiih menjalani pemeriksaan bersama 12 terduga teroris lain, di rutan mako Brimob Polda Jatim.

Sebelummnya, Polisi sempat menyatakan telah menangkap sembilan orang terduga teroris dan memyusulkan empat terduga lain, yang diantaramya adalah KH.

Dielaskan kemudian, dalam perburuan beberapa waktu terakhir, setelah aksi bom bunuh diri di Surabaya, empat terduga teroris tewas diterjang peluru, lantaran melakukan perlawanan.

Diketahui, Kepolisian menyebut KH sebagai terduga Teroris, termasuk bagian dalam kelompok teroris yang diburu selama ini. Hanya saja tidak ada penjelasan, KH termasuk dalam kelompok teroris apa.

Baca Juga :   Dianggap Salah Alamat, Gugatan Ketua Staipana Tak Diterima

Bila dirujuk dari peristiwa aksi bom bunuh diri di Surabaya, polisi sempat menyebut pelaku bagian dari kelompok JAD (Jamaah Ansharud Daulah). Beberapa sumber mengatakan, dimungkinkan KH termasuk dalam jaringan ini. (ono/ono)