Ini Penyebab Kematian Paus Balin Di Randutatah

1553


Probolinggo (wartabromo.com) – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo menduga kematian paus balin di perairan Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, dikarenakan luka pada bagian perut. Luka itu disebabkan oleh hantaman baling-baling kapal nelayan.

Dugaan itu diungkapkan oleh Yunianto, Kasi Pendaya Gunaan Sumber Daya Pesisir Diskan setempat. Dimana saat melakukan observasi post mortem pada Rabu (6/6/2018) siang. Ia menemukan luka pada perut kiri yang cukup panjang.

“Kami menduga luka itu karena terkena baling-baling kapal. Soalnya kalo bekas gigitan predator gak mungkin, karena lukanya sobek dan sangat lebar,” ungkapnya.

Paus raksasa berukuran 8 meter dan lebar 2 meter itu, diduga telah mati sejak 3-4 hari yang lalu. Meski menduga karena kematian akibat luka itu, Yunianto belum memastikan secara penuh.

Baca Juga :   Peduli Lingkungan, 3600 Pohon Ditanam dan 25 Ribu Bibit Ikan Ditabur di Embung Kalisat II Rembang

“Itu dugaan awal. Dikarenakan kondisi bangkai yang sudah sangat rusak. Biar nanti kami akan serahkan kepada yang lebih ahli,” papar Yunianto.

Untuk evakuasinya, Diskan merencanakan akan dilakukan pada malam ini, pada saat air pasang. Sebab, bau tidak sedap yang keluar dari luka yang berada di perut paus sudah mulai menyengat.

“Nanti akan kami bawa ke tengah lalu diberi alat berat supaya tenggelam dan dimakan ikan, biar hancurnya alami. Tapi kalau untuk dikubur itu nihil kemungkinannya,” tegas Kasi Pendaya Gunaan Sumber Daya Pesisir ini.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, warga Desa Randutatah dihebohkan dengan penemuan bangkai paus balin di pesisir setempat. Paus Balin itu sudah ditemukan terdampar oleh nelayan yang hendak melaut. (saw/saw)