Probolinggo (wartabromo.com) – Rencana Pemerintah Pusat untuk menggunakan tol Pasuruan Probolinggo (Paspro) sebagai jalur mudik 2018 butar. Pasalnya sejumlah fasilitas jalan yang memadai belum terpasang. Sehingga dipastikan tol Paspro tidak dapat digunakan sebagai jalur mudik di wilayah tapal kuda.
Kepala proyek tol Paspro dari PT. Waskita Karya, Sutriman, menuturkan tidak berfungsinya tol Paspro dalam mudik lebaran, dikarenakan ada beberapa faktor. Diantaranya adalah moratorium dari pemerintah pusat. Sehingga pemasangan girder di proyek tol, pada PT. Waskita Karya, mengalami keterlambatan. Termasuk yang terjadi di proyek strategis nasional, jalan tol Paspro.
“Dikarenakan masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan, pada momen mudik kali ini, ruas jalan tol Paspro masih tidak bisa difungsikan. Karena memang tidak masuk program fungsional mudik 2018,” kata Sutriman, Sabtu (9/6/2018).
Kini, setelah moratorium itu dicabut, proyek pemasangan girder atau elevated, bisa dilakukan. Seperti yang terjadi di seksi dua tol Paspro. Scara keseluruhan mulai dari seksi satu hingga seksi tiga, pengerjaannya sudah mencapai sekitar 70 persen. Diperkirakan bisa berfungsi baik pada Desember mendatang. Namun secara internal, November 2018 sudah selesai pengerjaannya.
Selain faktor moratorium, faktor lainnya adalah belum lengkapnya fasilitas di ruas tol ini. Fasilitas yang dimaksud adalah keberadaan fasilitas keselamatan, seperti penerangan jalan dan rambu lalu lintas. Selain itu ada beberapa jembatan yang belum tersambung. Sedangkan untuk kondisi fisik jalan, mayoritas sudah bisa dilalui.
Dengan kondisi itu, PT. Waskita bersama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), serta juga Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sepakat bahwa tol Paspro masih belum bisa difungsikan untuk lebaran. Sejauh ini, Waskita melakukan percepatan pengerjaan, terutama untuk stakter dan highway yang tinggal penyelesaian saja.
“Selain fasilitas dan kondisi fisik yang belum rampung, dari segi keamanan juga masih belum siap. Kami juga sudah melakukan tracking dan koordinasi dengan pihak terkait. Sehingga akhir tahun nanti ruas tol tersebut sudah bisa dioperasikan,” tandas Sutriman. (lai/saw)
