Kampanye HIV-AIDS, Mantan Sekuriti Ngontel Keliling Nusantara

1789

“Keberhasilan bertahan hidup dan bisa berkeliling Indonesia itulah yang memotivasi saya untuk kembali menjelajah nusantara. Dalam perjalanan kali ini, saya juga membawa buku karya saya. Selain sebagai bekal hidup dalam perjalanan, hasil penjualannya juga saya jadikan untuk mereka, senasib dengan saya,” tandas pria yang akrab dipanggil Gareng ini.

Menurut Badrud Tamam (35), Pengelola Program Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kota Probolinggo, apa yang dilakukan Wijianto patut diapresiasi. Sebab, tak jarang ODHA patah semangat untuk bertahan hidup. Ada pula yang berpikiran negatif dengan balas dendam menularkan penyakitnya ke orang lain. Sehingga kampanye Wijianto patut didukung.

“Sebenarnya penderita HIV ini tak perlu dijauhi, karena penularannya itu melalui hubungan sex dan jarum suntik yang dipakai secara bersamaan. Kalau cuma minum satu gelas tidak akan menular, cuma ditakutkan penyakit lain yang diderita oleh ODHA tersebut yang menular. Seperti TBC dan lain-lain, berciumanpun virus HIV tersebut, tidak akan menular,” jelasnya. (*)