Gondangwetan (wartabromo.com) – Pernikahan antara Dewi Silfiah (20) dengan H. Syamsuri (60) beberapa hari terakhir memang menyedot perhatian publik. Saat berlangsungnya akad nikah, Dewi Silfiah terlihat meneteskan air mata, kata sang suami dia menangis karena terharu.
“Memang benar istri saya menangis, dia sangat terharu. Bukan karena tertekan,” ungkap Syamsuri saat Wartabromo kembali mengunjungi kediaman Silfi, Minggu (3/2/2019).
Dari perbincangan itu pula, Syamsuri menceritakan kisah cintanya dari perkenalan hingga dapat mempersunting perempuan 20 tahun asal Dusun Karanganyar, Desa Karangsentul, Kecamatan Gondangwetan ini.
Proses perkenalan hingga berlangsungnya pernikahan terbilang singkat, hanya 1 bulan. Pria kelahiran 13 Desember 1958 itupun mengaku merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Silfi saat bertemu di toko kain tempat Silfi bekerja.
“Saat mau mengunjungi keponakan yang nyantri di Ponpes Sidogiri, rombongan kami mampir sejenak di sebuah minimarket. Tak jauh dari situ, saya juga mampir ke toko kain lalu bertemu istri saya ini,” ungkapnya.
Awal Januari, Syamsuri melamar perempuan kelahiran 19 Juni 1998 itu. Niat baik pria yang berprofesi sebagai pengusaha jual beli ayam ternak itupun disambut positif oleh keluarga Silfi, hingga ditetapkan tanggal pernikahan yang berlangsung pada 31 Januari 2019 di KUA Gondangwetan.
“Tidak ada tekanan, Silfi menerima dengan lapang dada dipersunting saya,” imbuhnya.
Sudarno, ayah Silfi mengungkapkan bahwa keluarganya tak mempermasalahkan jika putrinya itu dipersunting oleh lelaki yang memiliki perbedaan usia cukup jauh.
“Tidak masalah selama anak saya mau dan ini bukan perjodohan, karena rumah tangganya yang sebelumnya telah kandas akibat saya yang jodohkan,” ungkapnya.
Silfi yang ditunggu-tunggu saat itu tak juga keluar kamar lantaran mengaku sakit kepala.
“Mohon maaf Silfinya tidak mau keluar kamar, kepalanya sedang sakit,” pungkas Syamsuri. (ptr/may)
