Probolinggo (wartabromo.com) – 4 dari 9 pekerja seks komersial (PSK) yang dijaring Dinas Satpol PP Kabupaten Probolinggo, positif terjangkit virus HIV. Mereka pun mendapat pengobatan Antiretroviral (ARV) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Sembilan PSK yang terjaring di warung remang-remang Desa Klampokan dan Sindetlami, Kecamatan Besuk, menjalani tes kesehatan pada Rabu (6/2/2019). Tes ini dilakukan Dinkes Kabupaten Probolinggo untuk mengetahui apakah para PSK itu, terbebas dari HIV-Aids. Hasilnya, 4 diantaranya positif idap penyakit mematikan tersebut.
“Setelah kami periksa kesehatannya, ternyata ada empat PSK yang terjangkit HIV. Mereka kini sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” terang Pengelola Program HIV/AIDS pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Adik Budi Waluyo, Kamis (7/2/2019).
Dari keempat PSK yang terdeteksi HIV-Aids, 3 berasal dari Kabupaten Probolinggo dan 1 dari Kabupaten Situbondo. Mereka pun mendapat pengobatan Antiretroviral (ARV). Pengobatan ARV kombinasi merupakan terapi terbaik pada pasien yang terjangkit HIV. “Setelah pengobatan pertama ini, mereka akan kami pantau terus, agar pengobatan ARV tidak putus di tengah jalan,” ungkap pria yang akrab dipanggil Adik ini.
Kanit Tim Reaksi Cepat (TRC) Satpol PP Kabupaten Probolinggo Nurul Arifin mengatakan, bahwa pemeriksaan kesehatan memang sudah menjadi kewajiban untuk para PSK yang dirazia. Mereka yang positif HIV-Aids, diserahkan ke Dinkes untuk penanganan lebih lanjut. Sementara yang tidak terjangkit, diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) untuk pembinaan dan pelatihan.
“Biasanya setelah diberi sanksi dan binaan, sebelum dipulangkan, mereka kami tes untuk kesehatannya. Jika ada PSK lama yang terjaring kembali, maka kami kirim ke Dinsos untuk dikirim ke Liponsos Kediri,” kata Nurul.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya sebelumnya, petugas Satpol PP melakukan razia pekat di Kecamatan Besuk pada Selasa (5/2/2019). Ada 9 PSK, 1 lelaki hidung belang dan 2 mucikari diamankan petugas. (cho/saw)
