Lumajang (wartabromo.com) – Harga bawang putih di Kabupaten Lumajang terus mengalami kenaikan. Harga komoditas ini sudah mencapai Rp 40 ribu.
Aini, salah seorang pedagang di Pasar Baru Lumajang mengatakan, kenaikan bawang putih terjadi setiap hari. Lonjakannya pun mengagetkan pedagang hingga penjual.
“Awal minggu ini masih Rp 17 ribu, sekarang sudah Rp 37-40 ribu. Kemarin Kamis, saya jual masih 34 ribu, sekarang sudah tidak bisa lagi. Istilahnya bukan naik harga, tapi ganti harga, karena kenaikannya langsung tinggi,” ujarnya kepada wartabromo.com, Jumat (12/4/2019).
Hal tersebut juga terjadi pada komoditas bawang merah. Harga mulanya yang hanya Rp 17 ribu, sekarang menjadi Rp 30 ribu. Aini pun mencoba mengurangi pembelian kepada tengkulak.
“Mahal sekali, biasanya harga segini bisa dapat berapa kilo, sekarang ya tidak bisa. Ditambah lagi, siapa mau beli harga segini. Pelanggan pada kabur,” lanjutnya.
Saat ditanya mengenai kesulitan mencari bawang merah, Aini mengaku stok ditengkulak tidak seperti biasanya, cenderung lebih sedikit.
“Stok bawangnya dikit. Kata orang-orang sih jelang pemilu ini, katanya dari pusat kayak di stop gitu. Tapi saya tidak tahu lagi, itu isu dari teman-teman sesama pedagang,” ungkapnya.
Sementara itu, belum ada konfirmasi dari Pemerintah terkait kenaikan harga ini. Namun, wartabromo sempat menelusuri update harga pada website Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.
Untuk komoditas bawang putih, harga rata-rata di Jatim pada kolom kemarin tertulis Rp 34.495, lalu hari ini Rp 35.700. Sementara untuk bawang merah, harga kemarin tercatat Rp 34.116, lalu hari ini Rp 34.596.
Data ini bisa dibilang masih cukup mirip dengan harga di Pasaran versi pedagang. Berbeda dengan harga yang tertulis di Kabupaten Lumajang. Masih tertulis di Siskaperbapo, harga bawang merah ada pada angka Rp 27.333, lalu bawang putih Rp 26.667. (may/ono)
