Probolinggo (wartabromo.com) – Jelang Ramadhan, penjualan bunga untuk berziarah ke makam meningkat drastis. Peningkatan ini juga diiringi dengan lonjakan harga hingga 3 kali lipat dari biasanya.
Pedagang bunga di Pasar Baru, Kota Probolinggo, mulai kebanjiran orderan. Hal ini lantaran sebentar lagi memasuki bulan puasa, dimana ada tradisi ziarah makam kerabat.
“Pembelinya sampai ratusan, sejak pagi tadi. Biasanya pagi sampai sore hanya sekitar puluhan saja. Peningkatannya terjadi sejak sepekan terakhir,” kata salah satu pedagang bunga, Katrine, Minggu (5/5/2019)
Selain mendapat keuntungan dari meningkatnya pembeli, harga jual bungan ini juga ikut naik. Bunga sedap malam misalnya. Pada hari biasa, haganya berkisar Rp 50 ribu perkilogram. Namun saat ini melonjak drastis menjadi Rp 150 hingga Rp 200 ribu perkilogram. Bunga mawar pun tak ketinggalan mengalami kenaikan. Biasanya seputik Rp 500, kini naik menjadi Rp 2.000.
Berkah ini tak disia-siakan oleh pedagang musiman. Banyak warga menjadi pedagang bunga dadakan yang hanya berjualan selama 2-3 hari, atau hanya saat ramai ziarah.
Meski begitu, kenaikan harga jual bukan semata-mata keinginan dari pedagang, namun berasal dari pengepul bunga segar.
“Biasanya Rp 5 ribu dapat dua bungkus plastik. Sekarang cuma dapat satu. Memberatkan sih, tapi mau bagaimana lagi, sudah waktunya rame seperti ini,” ujar pembeli, Aprilia.
Pedagang bunga ini tidak hanya berjualan di area Pasar Baru Kota Probolinggo, namun juga berjajar di sekitar pasar yang letaknya tersebar di Kota Probolinggo. (lai/may)
