Pasuruan (wartabromo.com) – Suhu internal DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Pasuruan memanas, usai Raharto Teno Prasetyo terpilih sebagai ketua. Mengurai ketegangan, Teno berencana segera berkomunikasi dengan pengurus demisioner partai.
Teno, Wakil Walikota Pasuruan ini seakan tenang menghadapi dinamika politik yang tengah dihadapinya saat ini. Malah diakuinya, sejauh ini DPC partai tetap solid menjalankan amanah yang dimandatkan DPP PDIP.
“Terkait masalah konflik internal, kami segera berkomunikasi dengan pengurus demisioner,” ungkap Teno saat ditemui di Kantor Wali Kota, Senin, (8/7/2019).
Sekadar diketahui, Pengurus DPC PDIP Kota Pasuruan pada masa sebelumnya adalah Pranoto sebagai ketua bergandengan dengan Luluk Mauludiyah, sekretaris. Hanya saja, terkait upaya ketemu pengurus demisioner itu, Teno tak mengungkapkan kepastian waktu, karena hanya menyebutkan kata secepatnya.
DPP PDIP menugaskan Raharto Teno Prasetyo sebagai Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan periode 2019 – 2024. Ia merupakan wajah baru yang menempati posisi tertinggi cabang partai berlogo banteng moncong putih itu. Teno sebelumnya mengaku kaget lantaran sama sekali tidak ikut dalam proses penjaringan ketua DPC.
“Saya tidak tahu akan ditunjuk, saya tidak ikut penjaringan sebelumnya,” ucap Teno.
Namun, ia mengaku siap dan patuh untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan pimpinan kepadanya.
Dijelaskan Teno, keputusan tersebut merupakan hasil konsolidasi DPP PDIP. Ada ketentuan khusus pada Pasal 44 yang menyebutkan, DPP Partai dapat menetapkan Ketua, Sekretaris dan/atau bendahara DPC dan DPP Partai di luar nama-nama yang diusulkan oleh DPC dan DPD partai atau dasar pertimbangan kepentingan strategi partai.
“Semua keputusan di tangan pimpinan, kami sebagai kader hanya menerima mandat,” pungkasnya.
Baca: Klaim Lahan, Luluk Rebut Kantor DPC PDIP untuk Posko ProMeg
Diwartakan sebelumnya, Luluk Mauludiyah, mantan ketua DPC dan sekretaris PDIP Kota Pasuruan mengamuk tak terima Teno dipilih sebagai Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan. Ia menyegel kantor DPC PDIP pada Minggu, (7/7/2019) malam sebagai bentuk protesnya. (ptr/ono)
