850 Bakal Calon Kades Komitmen Siap Jaga Pasuruan

2542

Bangil (WartaBromo.com) – Bakal Calon Kepala Desa se-Kabupaten Pasuruan punya komitmen tinggi dalam menjaga wilayahnya. Semangat ini terlontar saat Wabup Pasuruan, KH Mujib Imron memberikan sambutan.

Saya ingin mendengar. Bapak ibu semua siap untuk menjaga Pasuruaaan?” tegas Gus Mujib yang disambut suara siap oleh peserta dengan serentak. Gus Mujib pun menambahkan dengan suara lebih menggelegar. “Siap damai?” “Siaaap,” seloroh peserta lebih menggema.

Sambutan Gus Mujib –panggilan akrab KH Mujib Imron ini, dilontarkan kepada 850 peserta bakal calon kades se Kabupaten Pasuruan. Para Bacakades ini mengikuti uji akademis pada Jumat (11/10/2019) di GOR Raci Bangil.

Tes tulis merupakan bagian dari tahapan penjaringan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2019. Coblosan pilkades serentak ini akan digelar pada 23 November 2019.

Baca Juga :   Merasa Diintervensi, Alasan Panitia Pilkades Kecik Mundur
1. JAGA PASURUAN, YA: Wakil Bupati KH A Mujib Imron didampingi Ketua DPRD Sudiono Fauzan dan Plt Dinas PMD, Tri Agus Budiharto.
2. TES TULIS: Para peserta bakal calon kepala desa sedang mengerjakan tes tulis
3. ATAS – BAWAH: GOR Sasana Anoraga Raci Bangil mampu menampung 850 peserta uji akademik.
4. SIAP DAMAI: Ratusan bakal calon kepala desa sepakat untuk mensukseskan gelaran pilkades dengan damai.
5. TERTIB: Para peserta bakal calon kades duduk rapi dan tertib di dalam GOR Raci.

Para peserta tes harus menjawab 60 soal dalam kurun waktu 2 jam. Dari 60 soal itu, 50 soal obyektive test (multiple choice) dan 10 soal subyektive test (essay).

Seluruh teknis ujian diserahkan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Brawijaya Malang.

Gus Mujib sendiri saat itu didampingi Ketua DPRD, Sudiono Fauzan dan beberapa anggota dewan lainya. Lalu, Plt Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Tri Agus Budiharto serta Ketua tim uji, Dr Sarwono.

“Tes akademik ini saya kira sangat obyektif. ini sekaligus untuk melihat kemampuan baca tulis peserta. Makanya saya minta harus belajar, belajar dan belajar. Demi meningkatkan kualitas semua,” tegas wabup yang juga pengasuh Ponpes Al Yasini Areng-Areng Wonorejo ini.

Baca Juga :   Pemkab Yakin Regulasi Pilkades Tak Langgar Aturan

Ia pun berharap ke depan para peserta yang berkompetisi di ajang Pilkades serentak ini untuk terus menjaga persatuan, kedamaian, dan kekompakan.

“Termasuk (jika nantinya terpilih, red) harus menjaga ketelitian dalam membuat laporan keuangan, surat pertanggungjawaban, manajerial dan seterusnya,” sarannya.

Setelah tahapan ujian akademis ini berlangsung, penilaian diserahkan sepenuhnya oleh tim Brawijaya Malang. Hal ini sekaligus akan dilakukan perankingan. Karena dalam Pilkades serentak tahun ini, ada beberapa desa yang jumlah pendaftarnya di atas 5 orang. Ada yang 6, 8, 10, sampai 11 orang seperti Desa Kejapanan.

Padahal, secara aturan, yang akan dipilih oleh warga, calon kepala desa maksimal hanya lima orang. Hasil dari penilaian tes ini akan diserahkan tim Brawijaya kepada tim Pilkades Kabupaten maskimal pada 24 Oktober mendatang. (day/*)