Kota Probolinggo Catat 1 PDP

1590

Mayangan (wartabromo.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) merilis seorang Balita masuk daftar pasien dalam pengawasan (PDP). Status PDP terkait corona ini yang pertama dicatatkan.

Balita PDP itu berusia 3,5 tahun, bukan warga Kota Probolinggo, karena berdomisili di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

“Sudah kita kirim ke Malang (RSSA, red). Apakah positif atau tidak, kita masih menunggu hasilnya pemeriksaan lebih lanjut dari sana,” kata Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, dr Abraar Kuddah, kepada wartabromo.com melalui sambungan selulernya.

Ketika ditanya apakah pasien itu sama dengan pasien yang ditetapkan sebagai PDP oleh Satgas Kabupaten Probolinggo? dokter Abraar bilang tidak sama alias berbeda orang.

Baca Juga :   Mulai Realisasikan Mesin PCR, Pemkot Siapkan Anggaran Rp4 miliar

“Tidak sama, memang ada kesamaan nama. Yang di kabupaten itu, warga Desa Dringu. Ini desa berbeda. Semula dirawat di Dokter Saleh, kini sudah di Malang. Kita tunggu positif atau tidaknya terinfeksi virus corona,” kata Plt. Direktur RSUD dr. Moh. Saleh itu.

Ia juga mengimbau agar warga tidak panik, meski saat ini sudah ada satu orang berstatus PDP di Kota Probolinggo. Termasuk untuk tidak takut berobat ke rumah sakit, meski ada dokter dan perawat yang berstatus orang dalam risiko (ODR) karena menangani pasien itu.

“Tidak usah panik, dokter dan perawat belum tentu positif. Kalau hasil di Malang negatif, status ODR-nya negatif,” tegasnya.

Baca Juga :   Terdapat Nakes Positif hingga 3 PDP Meninggal di Kabupaten Pasuruan

Hingga Minggu sore, terjadi peningkatan jumlah warga yang masuk dalam pantauan Satgas. Sebanyak 74 jiwa berstatus ODR (orang dalam risiko), orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 16 orang dan 1 Balita yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Belum ada yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19. (saw/saw)