Pasuruan (wartabromo.com) – Ada 2 balita dari 3 PDP (pasien dalam pengawasan) dicatat pada Rabu (22/04/2020) ini. Saat ini, mereka sudah berada di RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan untuk jalani perawatan medis.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menjelaskan, 2 balita PDP baru salah satunya bayi berusia 9 bulan dari Kecamatan Rembang, Kemudian balita laki-laki berusia 2 tahun berasal dari Kecamatan Purwosari.
Sedangkan 1 PDP yang masuk daftar hati ini juga remaja laki-laki berusia 16 tahun dari Kecamatan Gempol.
“Kebetulan dari hasil pemeriksaan, ketiganya memiliki penyakit penyerta pneumonia atau sesak napas. Dan sekarang sudah dirawat di RSUD Bangil,” kata Anang.
Dengan 3 PDP baru, maka PDP secara keseluruhan mencapai 47 pasien. Mereka terdiri 5 warga Bangil, 5 warga Beji, 3 warga Gempol, 1 warga Gondangwetan. Lalu PDP disematkan pada 4 warga Grati, 1 warga Kraton, 2 warga Lekok, serta 2 warga Nguling, 4 warga Pandaan.
Bahkan 7 warga Prigen masuk PDP, disusul 1 warga Purwodadi, 3 warga Purwosari, 1 warga Rejoso, 3 warga Rembang, 2 warga Sukorejo, 1 warga Tosari, dan 2 warga Wonorejo.
Khusus untuk PDP, tercatat ada 7 pasien yang berstatus positif rapid (reactive). Dengan rincian 1 perempuan dari Puspo (42), 1 laki-laki (40) dari Grati, 3 laki-laki warga Prigen masing-masing berusia 50 dan 56 tahun. Selanjutnya pasien reactive juga terhadap 1 laki-laki dari Kejayan (40), dan perempuan dari Tosari (43).
Ditegaskan Anang, 7 pasien reactive tersebut, merupakan bagian dari 380 orang yang dilakukan rapid test sebelumnya.
“Ada yang karena kontak erat atau memiliki hubungan keluarga dengan pasien positif Covid-19. Ada yang pulang dari luar Pasuruan atau dari daerah pandemi, dan ada yang baru pulang dari Malaysia mengikuti kegiatan Tabligh Akbar. Yang ngikutin Tabligh Akbar ini 2 orang dari Prigen,” ungkapnya.
Diungkapkan kemudian, dari 47 PDP, sebanyak 21 pasien sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Kemudian 1 orang melaksanakan isolasi mandiri. Tapi, 20 pasien di antaranya masih menjalani isolasi di RSUD Bangil.
Dari data diuraikan juga ada 5 orang berstatus PDP yang telah meninggal dunia, terinci 4 orang negatif (swab test) dan 1 orang masih belum didapat keterangan, karena swab test belum didapatkan hasilnya.
Hari ini juga ada 1 orang masuk daftar ODP (orang dalam pemantauan), berasal dari Kecamatan Beji. Temuan 1 orang ini menurut Anang adalah dari hasil tracing dan tracking para petugas surveillance di tingkatan Puskesmas maupun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan.
“Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh petugas medis yang sama-sama membantu kita dalam menelusuri siapapun yang punya kontak erat dengan pasien terconfirm Covid-19,” ucap Anang.
Pihaknya, kini mendapatkan daftar keseluruhan orang dalam pemantauan di Kabupaten Pasuruan mencapai 175 orang. ODP ini yakni 6 warga Bangil, 10 warga Beji, 51 warga Gempol, 9 warga Gondangwetan, 12 warga Grati, 1 warga Kejayan, 3 warga Kraton, serta 1 warga Lekok.
Belum lagi ODP terhadap 14 warga Lumbang, 5 warga Nguling, 8 warga Pandaan, 1 warga Pasrepan, 10 warga Pohjentrek, 7 warga Prigen, 8 warga Purwodadi. Kemudian juga 4 warga Purwosari, 2 warga Puspo, 1 warga Rejoso, 3 warga Rembang, 9 warga Tosari, 1 warga Tutur, dan 9 warga Winongan termasuk dalam ODP. (mil/ono)
.
.
.
.
.
.
.
