Hasil Karantina Desa, Didapatkan 5 Pasien Positif Baru di Kabupaten Probolinggo

4797

Kraksaan (wartabromo.com) – Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo kian mendekati angka 50. Terbaru ada 5 warga terkonfirmasi, hasil dari karantina desa.

“Betul ada penambahan 5 pasien positif Covid-19. Mereka hasil dari karantina desa. Terdiri dari berbagai klaster, tersebar di 4 kecamatan,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Joelijanto, Sabtu (16/5/2020).

Klaster pelangi terdiri dari 2 orang, yakni pasien ke-39 terkonfirmasi positif. Pria berusia 51 tahun itu, merupakan sopir yang berasal dari Kecamatan Wonomerto. Pasien nomor 42 asal Kecamatan Krucil. Pria berusia 48 tahun itu, punya riwayat perjalanan dari Surabaya.

Selanjutnya klaster Bali sebanyak 2 orang juga. Mereka adalah pasien nomor 40 berusia 46 tahun asal Kecamatan Kotaanyar. Lalu perempuan berusia 54 tahun asal Kecamatan Banyuanyar. Wanita ini terkonfirmasi sebagai pasien nomor 43.

Baca Juga :   Bugiarso 'The Killers' Tutup Usia
Grafis kasus corona di Kabupaten Probolinggo per 16 Mei 2020.

Sementara pasien dengan register 41 adalah seorang pria dari Kecamatan Kotaanyar. Pria berusia 51 tahun itu bekerja di PLTU Batang, Jawa Tengah atau klaster Batang.

“Kelimanya sedang menjalani isolasi dengan pengawasan ketat petugas medis di rumah pengawasan,” kata Anang.
Penelusuran (tracking) terhadap kontak dekat sudah dilakukan oleh petugas. “Untuk saat ini, kita masih menunggu juga hasil swab dari para terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya. Pokok minggu depan ini, akan kelihatan hasil-hasil swab-nya. Baik dari hasil karantina desa, termasuk orang-orang yang lama sedang evaluasi swab,” tandas Anang.

Update kondisi terkini sebaran perkembangan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sebanyak 43 orang. Berubah angka dari semula yang berjumlah 38 orang. Dengan keterangan 41 orang masih menjalani isolasi dan 2 orang sembuh.

Baca Juga :   Pedagang Pasar Wonoasih Ogah Divaksin

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 57 orang. Dengan keterangan 9 orang dalam pengawasan, 30 orang selesai diawasi, dan 18 orang meninggal dunia.

Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 448 orang. Dengan keterangan 111 orang dalam pemantauan, 333 orang selesai dipantau, dan 4 orang meninggal dunia. (cho/saw)