Gadis Paiton yang Menolak Dijodohkan Kabur ke Situbondo

14018

Paiton (wartabromo.com) – Setelah kabur selama 2 minggu, keberadaan Rodiah, warga Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo akhirnya diketahui. Gadis yang menolak dijodohkan itu pergi ke Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

Maraknya pemberitaan media online tentang Rodiah yang kabur dari rumah, dikatakan cukup membantu proses pencarian oleh pihak keluarga. Berita yang dibagikan ulang via media sosial tersebut, menjadi viral. Sehingga warga yang mengetahui keberadaan Rodiah berdasarkan ciri-ciri yang diberitakan menghubungi pihak keluarga pada Rabu, 24 Juni 2020.

Gadis manis itu, diketahui berada di rumah temannya di kawasan Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Kini, Rodiah kembali ke pelukan keluarga. “Ada yang mengabarkan kepada kami, kalau Rodiah ada di rumah teman pondoknya. Sehingga kami langsung menjemputnya,” tutur Ahmad Arif, paman Rodiah saat dikonfirmasi terkait ponakannya itu.

Baca Juga :   Hujan Deras di Hulu, Dua Desa Terendam Banjir

Pihak keluarga pun bersyukur dengan ditemukannya gadis yang baru berusia 19 tahun tersebut. Sesuai janjinya, ayah-ibu Rodiah pun mengurungkan niatnya untuk menjodohkan sang putri dengan lelaki pilihan mereka. Tentu, putusan itu dimaksudkan agar sang putri tak kembali kabur atau tertekan karena perjodohan.

“Keluarga sudah sepakat untuk menggagalkan perjodohan tersebut. Terima kasih atas segala bantuannya, semoga dibalas dengan kebaikan juga,” tandas warga Desa Randujalak, Kecamatan Besuk itu.

Baca juga: Ogah Seperti Siti Nurbaya, Perawan Paiton Kabur Dari Rumah

Sebagaimana diwartakan, Rodiah kabur dari rumah pada pada Kamis, 11 Juni 2020 sekitar pukul 18:15 WIB. Meninggalkan rumah di Dusun Krajan RT 08 RW 01, Rodiah diketahui memakai sweater abu-abu, bercelana jins biru dongker.
Diduga Rodiah kabur dari rumah, menolak perjodohan oleh orang tuanya. Khawatir dengan keberadaan anak gadisnya,. pihak keluarga kemudian melapor ke Polsek Paiton pada Minggu, 21 Juni. (cho/saw)