Probolinggo (wartabromo.com) – Akhir pekan di tengah pandemi Covid19 dimanfaatkan warga untuk gowes ke Bukit Dami di Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Selain menyehatkan raga, keindahan alam memberi sensasi yang luar biasa untuk dinikmati.
Dari pusat Kota Probolinggo, Bukit Dami berjarak sekitar 21 Kilometer dengan menempuh jalan raya. Namun, jika proses menyusuri jalan pedesaan, maka jarak ditempuhnya lebih jauh. Bersepeda bersama teman-teman menyusuri jalanan di Kota Probolinggo, hingga masuk ke pelosok desa, paling bagus dimulai pada pagi hari.
Udara segar menyambut paru saat terhirup hidung. Hawa sejuk pedesaan membuat suasana segar dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Apalagi mata dimanjakan oleh pepohonan menjulang tinggi nan rindang, khas alam desa.
Dua jam perjalanan ke Bukit Dami pun tak terasa. Lelah terasa terbayar ketika sudah sampai ke wilayah selatan Kabupaten Probolinggo tersebut. Pemandangan ke segala penjuru pun terhambat dari bukit yang memiliki ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut itu.
“Sejauh mata memandang, yang terlihat adalah gugusan pegunungan yang berada di sekitaran Kabupaten Probolinggo, indah sekali. Perjuangan menuju ke sini terbayar lunas,” tutur Zainal Arifin, salah satu goweser asal Mastrip Kota Probolinggo.
Saat pandemi covid-19 melanda dan olahraga bersepeda kembali bergairah, Bukit Dami menjadi pilihan bagi para goweser di Probolinggo. “Gunakan selalu pakai masker untuk mencegah penyebaran Covid19. Sesuai dengan imbauan pemerintah, tetap jaga protokol kesehatan ya,” ungkap pemilik studio fotografi itu.
Bukit Dami sebelumnya nyaris tak terdengar oleh penyuka gowes, juga wisatawan. Keindahan Bukit Dami mulai dilirik dan dikembangkan sebagai obyek wisata oleh karang taruna pemuda desa setempat. Dalam beberapa hari terakhir, keberadaan Bukit Dami viral di media sosial. Sebab, lokasinya mudah dijangkau dan memiliki keindahan alam yang luar biasa. (lai/saw)
