Probolinggo (wartabromo.com) – Tasyakuran atau selamatan 1 Suro di Kota Probolinggo memakan korban. Puluhan Santri Riyadlus Sholihin Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, mengalami keracunan usai makan nasi kenduri.
Keracunan massal itu, terjadi pada Kamis pagi, 20 Agustus 2020 usai Salat Subuh. Puluhan santri kemudian memakan nasi bersama-sana. Namun, tiba-tiba puluhan santri putri mengalami muntah-muntah.
“Diduga mereka keracunan makanan yang mereka santap. Mereka makan nasi kotak. Seperti biasa di pondok itu ada selamatan 1 Suro,” kata seorang pengurus pondok putri, ustazah Fatimatul Maimunah.
Fatimatul Maimunah menuturkan jika nasi kotak yang dibuat acara selamatan itu dipesan dari salah satu katering. Bukan dimasak oleh santri atau pengurus pondok. “Mereka sekarang dalam perawatan di Puskesmas Ketapang dan Wonoasih,” tandasnya.
Petugas Puskesmas Ketapang, Indah menyebut pihaknya sedang merawat 15 santriwati. “Di sini ada 15 santriwati yang menjalani perawatan. Saya tidak tahu kalau yang ada di Puskesmas Wonoasih ada berapa santri yang dirawat,” ujarnya.
Wali santri yang mendengar anak atau cucunya keracunan, berdatangan ke Puskesmas. Untuk mengetahui kondisi kesehatannya. “Saya mendapat kabar dari pondok kalau cucu saya sedang keracunan. Sudah mendingan kondisinya,” kata salah seorang wali santri, Umi Laila. (lai/saw)
