Meraup Cuan Dari Home Breeding Koi Selama Pandemi-19

2191

Pandemi corona tak melulu diwarnai keterpurukan ekonomi dan usaha. Di Kota Probolinggo, seorang lelaki penghobi ikan koi malah meraup untung puluhan juta rupiah, memanfaatkan lahan kosong di rumahnya.

Laporan : Lailatuansyah, Probolinggo

LELAKI itu adalah Herudin, warga di Jalan HOS Cokroaminoto, Gang V, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran., Kota Probolinggo. Ia tampak sibuk memberi makan dan pemijahan ikan Koi saat dikunjungi wartabromo.com. Usai itu, kolam yang agak berlumut dibersihkan juga. Aktivitas itu dilakukannya sendirian.

Saat ini, ada sekitar seratus ekor ikan koi di kolamnya. Terpisah dalam beberapa kolam, sesuai umur, ukuran dan jenisnya. “Awalnya dari hobi saja, gak ada niat untuk pembibitan. Corak warna pada tubuh ikan koi kan beragam, itu yang membuat saya tertarik,” tutur Herudin.

Baca Juga :   Koran Online 22 Mei : Bocah 3 Tahun Luka Diduga Kena Ledakan Balon, hingga Kue Satru Laris Manis Jelang Lebaran

Namun, sejak 2019 lalu, Herudin berubah pikiran. Ia membaca peluang untuk meraup cuan dari hobinya itu. Ia pun belajar pembibitan ikan koi, baik melalui online maupun datang langsung ke praktisi pembibitan ikan koi.

Home breeding pun ia pilih, mengingat ia tak punya lahan luas. Ada 3 kolam yang ia bangun. Cukup memanfaatkan ruang kosong di rumahnya. Selain itu, hemat biaya dan mudah diawasi. Total ia menghabiskan dana sekitar Rp17 juta untuk memulai usahanya.

Dengan telaten, pria berusia 43 tahun tersebut, melakukan pembibitan. Tak lupa ia melakukan promosi-promosi secara daring. Juga ikut even pameran lokal Probolinggo maupun luar kota.

Usaha dan ketekunan Herudin berbanding lurus dengan hasilnya. Di tengah pandemi corona, usahanya mampu bertahan hidup. Bahkan omsetnya lebih bagus dibanding sebelum ada wabah Covid-19.

Baca Juga :   Setahun Pernikahan Dini Turun 1 Persen

Banyak penggemar ikan koi memburu ikan asal Jepang hasil pembibitannya. Koi itu, ia dijual antara Rp2 juta sampai Rp5 juta per ekor. Kini omsetnya sekitar Rp60 juta.

“Menariknya, home breeding koi saya justru bisa bertahan di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini. Karena selama pandemi, banyak orang-orang yang mencari hiburan di rumah dengan memelihara ikan koi,” analisanya.

Arif Zainal, salah satu penggiat ikan koi, menyebut ikan koi memang bukan ikan biasa. Ikan asli Jepang itu, dikenal memiliki warga yang bagus. Apalagi ketika sudah melewati sejumlah persilangan ikan dari negara lain, termasuk ikan lokal Indonesia.

“Selain ukuran, corak, dan warna, daya tarik ikan koi adalah pergerakan lekuk tubuhnya yang membuat teduh mata memandang. Jadi sepulang kerja, penat bisa hilang setelah berada dekat koi ini,” tuturnya. (*)