Pandemi, Investasi di Kabupaten Pasuruan Turun Jadi Rp 8,1 Triliun

862

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Investasi Kabupaten Pasuruan Pasuruan tahun ini terancam tak memenuhi target. Pasalnya, hingga sebulan menjelang pergantian tahun, realisasi investasi masih minus Rp 1, 7 triliun dari target.

Hadir dalam gathering bersama pelaku usaha, Selasa (1/12/2020) pagi, Bupati Pasuruan menyatakan, tahun ini Pemkab mematok target investasi sebesar Rp 9 triliun.

“Namun, sampai saat ini, realisasi investasi baru berkisar Rp 8, 1 triliun,” kata Bupati dalam kegiatan yang digelar di Finna Golf Club & Country Resort, Kecamatan Prigen itu.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan perolehan tahun lalu. Saat itu, nilai investasi yang terealisasi mencapai dua kali lipat dari target yang dipatok. Dari Rp 9 triliun menjadi Rp 18, 4 triliun.

Baca Juga :   Tren Kenaikan Covid-19, Pemkab Pasuruan Kebut Vaksinasi

“Nah di tahun 2020 kami sudah punya target (investasi) sebesar Rp 9,6 triliun, dan investasi yang sudah tercapai sekarang sudah 8,1 triliun,” ungkapnya.

Bupati menjelaskan, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun menjadi salah satu faktor penghambat capaian nilai investasi. Sebab, pandemi yang kunjung berakhir memaksa sejumlah pemodal menunda rencana investasinya.

Meskipun begitu, Bupati menilai capaian investasi sebesar Rp 8,1 triliun di tengah pandemi yang terjadi sudah cukup baik.

Ke depan, pihaknya akan berusaha mengembangkan sarana prasarana untuk menunjang investasi di Kabupaten Pasuruan.

“Kami berusaha untuk menciptakan iklim investasi yang baik, menciptakan kenyamanan dalam berinvestasi, dengan adanya persiapan perubahan RT/RW untuk kawasan industri, sekaligus dengan penyiapan infrastruktur pendukung seperti tol, energi listrik dan jaringan migas di kawasan industri,” urainya lebih lanjut.

Baca Juga :   Ini Dokter yang Dipilih Suntik Vaksin ke Bupati Irsyad

Bupati juga berpesan, ke depan, layanan investasi akan lebih mudah dengan hadirnya Graha Pelayanan Publik atau Mal Pelayanan Publik. Sehingga investor tidak sampai memakai cara yang berbelit-belit dalam pengurusan perizinan.

“Prinsipnya, orang mau berusaha kok dipersulit, justru kalau mau berusaha kita dorong, kami berikan pelayanan, kemudahan-kemudahan yang akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Pasuruan, Eddy Supriyato menjelaskan, kegiatan temu pengusaha bersama Pemkab Pasuruan ialah untuk mempererat silaturahim dengan para pengusaha. Sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengusaha di Kabupaten Pasuruan.

“Tujuan dari kegiatan temu pengusaha ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya. (oel/asd)