Mayangan (wartabromo.com) – Sejumlah wastafel publik di Kota Probolinggo rusak. Padahal pemerintah gencar menyuarakan disiplin prokes, lantaran kasus Covid-19 terdapat peningkatan.
Pantauan di sejumlah lokasi, sedikitnya ada dua wastafel portabel yang tidak berfungsi. Di antaranya, wastafel yang ada di depan pintu masuk Pasar Baru dan di depan Alun-alun Kota Probolinggo.
“Airnya tidak terisi sudah lama, jadi warga tidak bisa melakukan cuci tangan di tempat ini,” kata salah satu pedagang Pasar Baru Kota Probolinggo, Ani, Senin (7/12/2020).
Padahal saat ini anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan gencar dilakukan, mulai dari memakai masker, aktif cuci tangan, dan jaga jarak dari keramaian.
“Tetapi air di wastafel yang dipasang oleh pemerintah kok airnya tidak ada atau kosong. Jadi banyak warga tidak cuci tangan saat masuk ke Pasar Baru,” jelasnya.
Sedangkan untuk fasilitas wastafel portabel di alun alun Kota Probolinggo, krannya terlihat rusak dan tandon airnya kosong.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Kota Probolinggo, Agus Hartadi mengatakan pihaknya belum mengetahui perihal tidak berfungsinya dua wastafel tersebut.
“Saya tahunya sekarang, soalnya tidak ada laporan masuk. Nanti kita tindak lanjuti, untuk kran yang rusak akan di perbaiki dan tandonnya akan diisi air lagi,” kata Agus.
Saat ini, kasus pasien covid-19 Kota Probolinggo mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Tercatat 865 pasien dicatat terkonfirmasi dan saat ini 82 orang masih dirawat. (lai/saw)
