Jakarta (WartaBromo.com) – Suara dentuman pesawat Sriwijaya Air J-182 rute Jakarta-Pontianak menggelegar bak petir. Kejadian ini terjadi di gugusan Kepulauan Seribu, Utara Jakarta pada, Sabtu (9/1/2021) lalu.
Dinukil dari antaranews.com, Hendrik Mulyadi, nelayan rajungan yang saat itu tengah melaut di sekitar perairan Pulau Lancang-Pulau laki, Kepulauan Seribu buka kesaksian.
“Saat itu hujan cukup besar, kemungkinan berkabut dan kami bertiga di tengah laut sedang kosentrasi mengambil bubu (alat penangkap rajungan). Tiba-tiba ada seperti kilat ke arah air, disusul dentuman keras, puing bertebaran dan air ombaknya tinggi sekali. Untung kapal saya enggak apa-apa,” jelas pria 30 tahun tersebut.
Jelang dua menit kejadian tersebut, Hendrik mengaku ia dan dua orang temannya tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka hanya bertanya-tanya perihal apa yang tengah terjadi, serta mengira itu adalah bom yang meledak.
“Suara mesin gak ada. Terus, saat kejadian gak kelihatan ada api, hanya asap putih, puing-puing yang bertebrangan. Air berombak besar dan ada aroma seperti bahan bakar,” tambahnya.
Meskipun ia dan kedua temannya tidak mengalami cedera dan kapal mereka tidak mengalami kerusakan, Hendrik mengaku masih terguncang. Kejadian tersebut membuatnya tidak selera makan dan tidak bisa tidur.
Tidak hanya itu, dirinya bahkan tidak sanggup bekerja mencari rajungan seperti sedia kala. (trj/may)
