Mengunjungi Stasiun Pengamatan Antariksa (LAPAN) di Gempol; Jadi Alternatif Wisata Edukasi

2913

“Kami sudah siapkan Teleskop Portable dan Teleskop Handmade yang sangat fleksibel bisa digunakan untuk pengamatan dimana saja dan mudah untuk dirakit. Tapi ya gitu, karena kami bukan di bawah Pemkab Pasuruan, masih menunggu dari LAPAN pusat,” urainya.

Kendati demikian, Dian tetap mengusahakan untuk memperbesar skala wisata edukasi di LAPAN Pasuruan. Agar masyarakat luas lebih bisa belajar keantariksaan dan astronomi.

“Agar masyarakat secara luas dan pelajar maupun mahasiswa agar semakin memahami bidang keantariksaan dengan edukasi yang kami lakukan, khususnya masyarakat Pasuruan dan sekitarnya untuk semakin antusias karena saat ini yg mendapatkan layanan sudah dari luar Jawa,” urainya lebih lanjut.

Sekadar informasi, LAPAN Pasuruan sudah menerima kunjungan PKL mahasiswa dari luar Jawa. Bahkan, mahasiswa dari Makassar sampai Riau.

Baca Juga :   Truk Ayam Vs Truk Batu, 1 Orang Tewas dan 4 Orang Luka

Di tengah pandemi seperti ini, dengan adanya pembatasan kunjungan yang dilakukan, LAPAN Pasuruan juga menggelar webinar sebagai siasat untuk mengedukasi masyarakat.

Kata Dian, bulan lalu dalam webinar yang digelar, pesertanya sampai dari Malaysia. Sehingga ia berharap dapat menjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat sekitar untuk belajar lebih terkait bidang keantariksaan.

Selain wisata edukasi, LAPAN Pasuruan, juga menjadi rujukan Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan dan Provinsi Jawa Timur untuk kepentingan Hilal. Beberapa pondok pesantren juga melakukan pengamatan di sana.

“Selain itu kedepannya kami juga akan lebih mengembangkan lagi potensi yang kami miliki sehingga lebih dapat menyebarluaskan hasil riset kami sebagai bahan edukasi keantariksaan yang mudah untuk dipahami oleh masyarakat luas khususnya di bidang keantariksaan,” pungkasnya. (*)

Baca Juga :   Planet Jupiter dan Saturnus "Berpelukan", Bagaimana Cara Melihatnya?

Catatan: Artikel ini telah disunting ulang pukul 15. 36.