Belum Sempat Dibenahi, Tanggul Darurat Kedunglarangan Kembali Jebol 

1290

 

Bangil (WartaBromo.com) – Tanggul sementara Sungai Kedunglarangan di Desa Manaruwi Kecamatan Bangil jebol, Rabu (3/2/2021) malam. Tanggul dari karung pasir tersebut jebol, lantaran tak kuat menahan debit air akibat hujan lebat.

Sekda Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya beserta Kepala OPD meninjau lokasi untuk mengetahui kondisi tanggul. Sekda berjanji segera melakukan penanganan untuk membenahi tanggul yang jebol itu..

“Kami upayakan, sore nanti (Kemarin) sudah ada pengerjaan pemasangan bronjong,” kata Anang, Kamis (4/2/2021).

Anang menyebut, ketika ambrol beberapa waktu lalu, sedianya pemkab akan memasang bronjong pada tanggul tersebut. Namun, belum sampai dibenahi, banjir datang lagi dan menyebabkan tanggul sementara tersebut jebol.

Baca Juga :   Dua Sungai di Kota Pasuruan Meluap, Jalur Pantura dan Permukiman Kembali Terendam

“Sebenarnya sudah kami rencanakan untuk pembenahannya, namun jebol terlebih dahulu sebelum dibenahi,” ujarnya.

Guna memperbaiki tanggul tersebut, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar untuk pemasangan bronjong. Sesuai kerusakannya, kurang lebih 40 meter bronjong yang akan dipasang.

Akibat jebolnya tanggul tersebut, rumah warga sekitar sungai terendam banjir. Dari data yang dihimpun oleh Pusdalop BPBD setempat, Desa Kalirejo, Desa Tambakan, Desa Kalianyar, dan Desa Manaruwi, sempat terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi, dari 50-85 cm.

Sekadar diketahui, plengsengan Kedunglarangan di Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, sempat ambrol. Plengsengan sepanjang 80 meter tersebut jebol pada Selasa (8/12/2020). (oel/asd)