Fortuner Santri Sidogiri Nyemplung ke Sungai Pekalen

3961

Maron (WartaBromo.com) – Sebuah mobil nyemplung ke Sungai Pekalen, Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo pada Jumat, 14 Mei 2021. Diduga pengemudi mengantuk, tak mampu menguasai kemudi hingga mobil terjun bebas ke sungai.

Mobil Toyota Fortuner dengan nopol N-1569-WQ itu dikendarai Jalil (28), santri ponpes Sidogiri, Kabupaten Pasuruan. “Itu yang kejadian (kecelakaan) Nyai IL dan keluarganya dari Sidogiri. Baru dari pondok Nun Syaffak Sumberdawe,” tutur Ribut Sugiarto, warga.

Kecelakaan itu bermula ketika mobil melaju sekitar puk 14.30 WIB. Dari arah barat ke timur, si pengemudi tak mampu menguasai kemudi. Sehingga mobil dengan harga di kisaran Rp400 – Rl600 juta itu berbelok ke sisi selatan. Mobil putih ini lantas terjun dan masuk ke Sungai Pekalen yang berarus deras.

Baca Juga :   Protes Tambang, Warga dan Aktivis Lingkungan Ngontel Banyuwangi-Surabaya

‘Terjebur ke sungai pas di atas jembatan. Untungnya tidak jatuh ke jurang. Mobil sempat terseret arus sungai sejauh 30 meter,” kata pria yang juga akitivis Ansor Kota Kraksaan itu.

Terjunnya mobil ke sungai mengundang perhatian warga sekitar yang ingin mengetahui kecelakaan tunggal tersebut. Warga pun bergotong royong mengeluarkan korban dari dalam mobil dan mengevakuasinya. Kejadian itu membuat arus lalu lintas sedikit macet.

“Orangnya (pengemudi) kayak syok, tapi kalau untuk korban jiwa tidak ada. Dan sepertinya di dalam mobil hanya satu orang, tidak membawa penumpang lain,” terang Muhammad Rizkil Hutaimi, warga Kecamatan Maron.

Kapolsek Maron, IPTU Samiran menegaskan anggotanya sudah mendatangi lokasi dan meminta keterangan dari berbagai saksi. Diduga kecelakaan tunggal disebabkan kurang konsentrasinya pengemudi, sehingga kendaraannya terjun ke sungai.

Baca Juga :   PDIP Yakin Raih 2 Kursi DPR RI Jatim II

“Sekarang mobilnya sudah berhasil dinaikkan setelah gotong royong bersama warga sekitar. Sedangkan untuk korban mengalami sedikit syok dan langsung dibawa ke rumah warga sekitar TKP. Alhamdulillah sudah aman,” tutur Samiran. (cho/saw/ono)