Pasuruan (WartaBromo.com) – Ratusan warga mendesak Presiden Joko Widodo untuk melakukan lockdown. Desakan ini muncul setelah peningkatan kasus Covid-19 selama beberapa hari terakhir.
Permintaan lockdown ini diteken dalam petisi yang dibuat oleh LaporCovid19, salah satu komunitas relawan.
“Dalam beberapa hari terakhir kesulitan menampung permintaan bantuan warga di sekitar Jabodetabek dan Bandung Raya untuk mencarikan fasilitas kesehatan karena rumah sakit yang penuh,” bunyi penggalan petisi yang dibuat relawan.
Dalam petisi, warga meminta Jokowi melakukan lockdown selama 3 bulan. Pemerintah diminta fokus untuk menangani pandemi Covid-19 agar cepat berakhir.
“Semakin Bapak menunda tindakan yang tegas, semakin besar dampak yang harus ditanggung,” lanjutnya.
Sampai berita ini ditulis, sudah 760 warga yang menandatangani petisi. Selain itu, desakan lockdown juga datang dari kepala daerah hingga dokter.
Seperti Ganjar Pranowo, Sri Sultan Hamengku Buwono X hingga Profesor Zubairi, Ketua Satgas Covid19 IDI.
“Saya kembali ulangi saran saya: lockdown. Semua liburan dan perjalanan tidak penting harus dihentikan sejenak. Apalagi mempertimbangkan sekolah tatap muka dibuka kembali. Jangan dulu. Lakukan lockdown sebelum telat. Situasi bisa berubah jadi mengerikan,” kata Prof Bery.
Serupa, Guburenur DIY juga meminta lockdown sebagai salah satu cara pengendalian Covid-19.
“Kontrol di RT RW, kalau gagal, arep ngopo meneh. Kita belum tentu bisa cari jalan keluar, satu-satunya cara ya lockdown totally. Kita pemerintah juga sulit kalau masyarakat tidak mengapresiasi diri sendiri untuk bisa disiplin,” tegasnya. (may/ono)
