Pria Jati Mendadak Meninggal saat Mengendarai Mobil

4356

Mayangan (wartabromo.com) – Seorang pria asal Kelurahan Jati, mendadak tak sadarkan diri dan meninggal dunia. Insiden itu terjadi ketika korban sedang mengemudikan mobilnya, di jalan Serma Abdul Rahman, Kota Probolinggo.

Informasi yang dihimpun, korban atas nama Mastur, 58 tahun, warga jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Jati, Mayangan, Kota Probolinggo. Sekira pukul 12.00 WIB, korban mengendarai minibus hitam nopol L1605TD. Bergerak dari utara ke selatan jalan Serma.

“Tidak terlalu cepat kok, paling hanya sekitar 40 kilometer perjam saja. Nah tiba-tiba belok, mesinnya mati,” kata saksi, Fakar, Senin (23/8/2021).

Ketika kejadian, Fakar berada tepat di belakang mobil korban. Mengendarai motor matik, searah dengan kendaraan korban itu. Mengetahui mobil di depannya berhenti mendadak dan menabrak pagar orang, Fakar pun menyalip dan melihat ke arah kemudi.

Baca Juga :   Pahitnya Kue Mangrove Bikin Ketagihan

“Waktu saya lihat itu tangganya masih gemetar, posisi miring ke kiri. Kebetulan jendela mobilnya terbuka,” ujar warga Wonoasih itu.

Warga dan pengendara lain pun sempat ragu dan ketakutan untuk melihat kondisi korban. Beberapa warga akhirnya memutuskan menghubungi pihak kepolisian dan tim medis RSUD dr. Mochammad Saleh. Untuk segera evakuasi korban.

Namun sampai sekitar dua jam, polisi tak kunjung datang. Sampai akhirnya ambulance dari RSUD dr. Mochammad Saleh datang dan membawa jasad korban. Kendaraan korban, kemudian dibawa ke Maporlesta Probolinggo. Setelah anggota buru sergap mendatangi lokasi, bersamaan dengan ambulance datang.

Keterangan Rudi, anak korban, ayahnya itu memang memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan sebelumnya, sempat stroke ringan dan dirawat intensif di rumah sakit. Jasad korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Mochammad Saleh.

Baca Juga :   Polwan Polres Probolinggo Kota Tangisi Anak Janda Juama

Ironisnya, selama proses evakuasi berlangsung, masyarakat malah berkerumun. Mengabaikan protokol kesehatan, serta tidak bermasker. Mereka malah sibuk mengabadikan evakuasi itu dengan kamera ponsel masing-masing. (lai/saw)