Wonoasih (wartabromo.com) – Jembatan Kedungasem, di Kecamatan Wonoasih, kini kembali beroperasi. Setelah ambruk sekitar awal Mei 2020 lalu, dan menjalani perbaikan total.
Beroperasinya jembatan di jalan nasional, Probolinggo – Lumajang itu, disampaikan langsung oleh Pejabat Pengganti Sementara PPK 3.5, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jawa Timur-Bali, Adi Rosadi.
Pengoperasian kembali jembatan Kedungasem, sudah berdasarkan sejumlah uji coba dan pertimbangan. Mulai dari uji laboratorium, sampai kematangan umur beton, yang sudah sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi standart kelayakan.
Adi mengatakan, memang sempat ada kendala hingga terjadi keterlambatan waktu selama 14 hari. Atas keterlambatan itu, pihaknya juga kena denda. “Kapasitas muatan maksimum sekitar 180 ton dan jembatannya hanya turun sekitar 4 milimeter, dan itu sangat bagus,” imbuhnya, Jumat (26/11/2021).
Kini jembatan penghubung Probolinggo, Lumajang dan Situbondo itu sudah bisa dilalui kendaraan secara normal. Baik roda dua, mobil maupun truk. Sejumlah fasilitas pendukung seperti lampu penerangan pun, sudah ada.
Konstruksi baru jembatan ini, disebut mampu bertahan sampai 40 tahun. Dengan perawatan rutin setiap tahun sekali. Jembatan baru ini, memiliki bentang sepanjang 27 meter dan lebar 14 meter. Jauh lebih panjang dari jembatan sebelumnya.
Sekadar informasi, konstruksi jembatan sebelumnya ambrol, lantaran termakan usia. Pembangunannya sendiri diperkirakan tahun 1978 silam, atau sekitar 40 tahun lalu. Sampai ambrol pada 2 Mei 2020 silam.
Pengoperasian jembatan ini, disambut baik masyarakat. “Alhamdulillah, sudah rampung, tidak perlu memutar lagi,” ujar warga setempat, Maisaroh.
Dengan berfungsinya jembatan Kedungasem ini, otomatis mengurangi kepadatan arus lalu lintas di dalam Kota Probolinggo. Termasuk kendaraan besar yang akan atau dari daerah Situbondo, Probolinggo, menuju Lumajang dan Jember. (lai/saw)
Baca juga: Jembatan Kedungasem Ditutup, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui
