Pasuruan (wartabromo.com) – Guguran awan panas dan abu vulkanik yang disebabkan erupsi gunung bisa mengancam kesehatan. Utamanya bagi anak-anak dan lansia.
Penting diketahui, abu vulkanik adalah material bumi yang dikeluarkan oleh gunung berapi ketika erupsi. Nah, material ini terdiri dari partikel halus dan batuan vulkanik terfregemntasi.
Adapun diameternya kurang dari dua milimeter. Sehingga, sudah pasti material ini sangat halus dan mudah masuk ke saluran pernapasan dan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dilansir dari kompas.com, berikut bahaya abu vulkanik bagi anak-anak:
1. Gangguan Pernapasan Akut
Menurut studi berjudul “Respiratory health effects of volcanic ash with special reference to Iceland. A review”, abu vulkanik bisa menyebabkan gangguan pernapasan akut dan bisa berdampak parah bagi anak-anak.
Untuk mencegahnya, maka bisa menggunakan masker medis yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). Seperti N95, N99, Surgery mask dan lain sebagainya.
Untuk dapatkan masker rekomendasi WHO dengan diskon, klik di sini.
2. Iritasi Mata
Bahaya abu vulkanik yang berikutnya adalah bisa menyebabkan iritasi mata. Tak hanya bagi anak-anak, orang dewasa pun bisa terkena iritasi mata.
Oleh karena itu, saat erupsi terjadi pastikan untuk menggunakan kacamata pelindung. Pilih yang kacamata yang bisa menutup seluruh area mata dan kacanya bening, serupa seperti kacamata yang dipakai tenaga medis.
Kacamata tersebut bisa didapatkan dengan harga terjangkau di sini.
3. Iritasi Kulit
Anak-anak memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa. Perlu diketahui, paparan abu vulkanik yang menempel di kulit anak-anak bisa menyebabkan rasa gatal dan panas yang parah.
Maka, pastikan untuk selalu melindungi anak-anak dengan pakaian berbahan pakaian katun tebal agar debu vulkanik tak masuk lewat celah kain. Tak hanya pakaian, pakaikan juga kaus kaki agar anak tetap terasa hangat saat di malam hari.
Kain katun berkualitas bisa didapatkan di sini. (trj/may)
