Lima ASN Pemkot Pasuruan Dipecat hingga Tak Ada Lagi Tenaga Honorer Tahun Depan | Koran Online 17 Jan

3999

Beragam peristiwa kami sajikan pada 16 Januari melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Senin (17/01/2022). Mulai Lima ASN Pemkot Pasuruan Dipecat hingga Tak Ada Lagi Tenaga Honorer Tahun Depan:

  1.   Lima ASN Pemkot Pasuruan Dipecat Sepanjang Tahun 2021

Pasuruan (WartaBromo.com) – Sepanjang tahun 2021, Pemkot Pasuruan memberhentikan empat ASN. Mereka yang diberhentikan terlibat narkoba hingga korupsi.

Kepala BKD Kota Pasuruan, Supriyanto membeberkan, sejak Januari hingga Desember 2021, di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan 11 ASN yang dijatuhi sanksi disiplin PNS. Simak Selengkapnya.

  1.     Lari Ke Wonomerto, Polisi Gending Butuh 7 Tahun Tangkap Udin
Baca Juga :   Waspada Gelombang Tinggi Pesisir Selatan, Nelayan Dianjurkan Tak Melaut

Gending (WartaBromo.com) – Anggota Polsek Gending membutuhkan waktu 7 tahun untuk menangkap Udin (35), warga Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Tersangka penganiayaan terhadap Supandi (50), tetangganya di RT 03 RW, Dusun Taretta 02, didapati tengah bersembunyi di rumah istrinya Kecamatan Wonomerto, kabupaten yang sama. Antara kedua kecamatan itu, hanya berjarak sekitar 30 kilometer. Simak Selengkapnya.

  1.   Mulai Tahun Depan, Tak Ada Lagi Tenaga Honorer

Jakarta (WartaBromo com) – Pemerintah memutuskan untuk tidak lagi mengangkat tenaga honorer. Keputusan itu berlaku mulai tahun depan.

Penegasan itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) Tjahjo Kumolo, Jumat (14/1/2022) lalu. Simak Selengkapnya.

  1.     Cerita Warga Kampung Sumbertaman yang Raup Cuan dari Layangan Naga
Baca Juga :   Warga Probolinggo Resah, Ada Akun Facebook Diduga Sudutkan Agama Islam

Wonoasih (WartaBromo.com) – Menerbangkan layang-layang kecil mungkin sudah biasa. Tapi di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, sekelompok warga membuat layang-layang naga sepanjang ratusan meter.

Dari hasil kreatifitas itu, warga mampu meraup pundi-pundi rupiah, dari membuat layang-layang naga. Simak Selengkapnya.