Sukapura (WartaBromo.com) – Gelaran Bromo Adventure Trail and Mountain Bike belum mendapatkan izin dari BB TNBTS. Klaim panitia yang menyebut sudah minta ijin pada kades Ngadisari, juga tidak benar.
Humas BB TNBTS (Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), Sarif Hidayat menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum mengeluarkan izin kegiatan tersebut. “Kami belum mengeluarkan izin,” tulis Sarif, melalui pesan singkat, Jumat (22/07/2022).
Selain itu, panitia sempat mengklaim sudah minta ijin pada Kades Ngadisari, Sunaryono. Di instagram, akun @firstonejerseyfactory menyebut, pihaknya sudah mendapat restu dari romo dukun dan pak kades Ngadisari.
Namun ketika wartabromo menghubungi Kades Ngadisari, hal itu ditampik. “Kalau berkunjung ke rumah memang iya. Tapi tidak membicarakan soal izin itu. Toh kami bukan pihak yang punya wewenang memberikan izin. Itu kan di wilayah TNBTS, sementara kami hanya desa penyangga,” terang Kades Ngadisari, Sunaryono.
Sunaryono menegaskan, pihaknya mendukung sebuah kegiatan. Asalkan prosedur perizinan dan segala macamnya diselesaikan terlebih dahulu. Mulai dari izin pada pemangku wilayah, BB TNBTS, pelaku wisata dan masyarakat adat Tengger.
“Lha ini kegiatannya seperti apa saja saya tidak tahu kok dibilang sudah izin. Harus ketemu semuanya dong, membicarakan hal itu. Romo dukun juga demikian, asal semua sudah terpenuhi dahulu,” ujarnya.
Kades yang baru dilantik ini pun menegaskan, pihaknya tidak pernah memberikan izin apapun. Karena memang hanya wilayah penyangga. “Izin ya tetap di TNBTS, bukan saya,” tegasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, masyarakat Tengger, pelaku wisata dan relawan pemerhati lingkungan, lakukan penolakan pada event Bromo Adventure Trail and Mountain Bike di kawasan laut pasir Bromo. Lantaran event tersebut dianggap bisa merusak lingkungan taman nasional. Karena melibatkan ribuan unit motor trail. (lai/saw/may)
