BBM Subsidi Bakal Naik, Ini Komentar Warga dan Penjual Eceran

485
BBM Subsidi Bakal Naik, Ini Komentar Warga dan Penjual BBM Eceran

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemerintah akan segera mengumumkan kenaikan harga BBM minggu ini. Oleh karenanya, sejumlah warga hingga penjual BBM eceran di Pasuruan mengomentari hal tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap Presiden Joko Widodo akan bicara ke publik terkait kenaikan harga BBM minggu ini. Subsidi BBM dinilai sudah terlalu membebani APBN.

“Menaikkan harga Pertalite yang kita subsidi cukup banyak dan juga itu solar, modeling ekonominya (hitung-hitungan) sudah dibuat. Nanti mungkin minggu depan Pak Presiden akan umumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini,” papar Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin yang disiarkan virtual seperti dilansir detikFinance, Jumat (19/8/2022) kemarin.

Baca Juga :   Setelah 5 Hari, Banjir di Kedungringin Mulai Surut

Alhasil, informasi terkait naiknya harga BBM bersubsidi tersebut banyak memantik beragam komentar dari warga di Pasuruan.

Seperti yang dikatakan oleh Hamsidi (65), penjual Pertalite dan Pertamax eceran di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan. Ia mengaku tak banyak mempermasalahkan jika ada kenaikan harga bbm bersubsidi.

“Nggak ada masalah, ngikuti Pemerintah saja,” ujar Hasmidi, Sabtu (20/8/2022).

Kakek yang sudah berjualan bensin eceran sejak tahun 1980 an itu mengatakan, jika Ia akan tetap berjualan Pertalite dan Permatax. Selain menjadi pekerjaan sampingannya, tempat dimana ia berjualan jauh dari jangkauan SPBU.

“Saya akan tetap berjualan meski harganya naik, meski akhir-akhir ini memang susah laku,”

Baca Juga :   Mobil Wisatawan Bangkalan Jatuh ke Jurang hingga Sekda Kabupaten Pasuruan Meninggal | Koran Online 5 Mei

Disisi lain juga diungkap oleh M. Jeki (30), penjual bensin eceran di Jalan Erlangga, Kota Pasuruan. Dirinya memang mengetahui informasi tentang akan naiknya BBM bersubsidi dalam minggu depan ini. Untuk itu, Ia mulai mempersiapkan harga yang akan dijual ke pengecer nantinya.

“Saya juga nggak tahu naiknya berapa, semoga saja nggak besar. Pasti nanti banyak warga yang mengeluh,” jelasnya.

Sementara itu, Rahman (29), seorang pengendara motor yang sedang membeli bahan bakar eceran mengaku susah jika harga BBM subsidi akan naik. Disebutkan, hal itu akan berdampak kepada pekerjaannya yang memang berada di jalanan.

“Pokok jangan naik tinggi-tinggi, kewalahan saya kalau pekerjaan di jalan kaya gini, soalnya kan Pertalite ini bisa dibilang bahan dasar saya untuk bekerja,” ungkap Rahman yang juga sebagai tukang ojek online. (don/may)