Pasuruan (WartaBromo.com) – Sebagai umat Muslim pasti ada keinginan untuk menunaikan ibadah haji. Namun pada kenyataanya tidak semua orang bisa menunaikannya, hanya orang-orang yang mampu lahir dan batin.
Ibadah haji adalah ibadah yang bisa dilakukan setahun sekali, yang merupakan rukun Islam kelima setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa Ramadan.
Perintah untuk melaksanakan haji tertuang dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 97:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Mengerjakan haji merupakan kewajiban hamba terhadap Allah yaitu bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke baitullah. Barangsiapa mengingkarinya, maka sesungguhnya Allah Maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.” (Qs. Ali Imran: 97).
Menilik perintah tersebut, lantas bagaimana caranya agar bisa segera menunaikan ibadah haji? Salah satunya adalah dengan membaca doa.
Dilansir dari nu.or.id berikut doanya:
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ * يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ * وَافِقْ لَنَا لِحُسْنِ الْخِتَامِ
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ * يَسِّرْ لَنَا حُسْنَ الْمَرَامِ
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ * زُرْنَا كُبْرَ الْمَقَامِ
Selawat tersebut diijazahkan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Mohammad Mukri. Ia menyarankan agar dibaca setiap hari dan disertai ikhtiar lahir-batin.
“Kita harus terus berikhtiar lahir batin agar segala impian kita bisa terwujud. Ketika takdir dari Allah bertemu dengan ikhtiar kita, maka di situlah harapan kita terwujud. Doa menjadi kekuatan agar takdir baik tergaris dalam kehidupan kita,” pungkasnya. (trj)
