Pasuruan (WartaBromo.com) – Pencemaran sampah plastik di Indonesia tampaknya makin parah. Sebagian besar sungai di Indonesia disebut sudah tercemar sampah plastik.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Asosiasi Komunitas Sungai Indonesia (AKSI) Nusantara, Prigi Arisandi dalam diskusi bertajuk Sampah Plastik dan Bahayanya yang digagas WartaBromo, Kamis (19/01/2023).
Prigi, sejak Maret tahun 2022 lalu melakukan ekspedisi sungai nusantara. Prigi menyusuri 68 sungai di Indoensia untuk mengetahui secara detil kondisi sungai.
“98 persen sungai yang kita susuri mengandung mikroplastik,” kata Prigi.
Menurut Prigi, masalah pengelolaan sampah belum benar-benar menjadi prioritas bagi pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Warga tidak mendapat pelayanan pengelolaan sampah dengan baik.
Dengan tidak adanya tempat sampah yang layak, ini mengakibatkan warga membuang sampah sembarangan dan mengelola sampah secara keliru.
Prigi menyebut, 47 persen warga mengelola sampah dengan cara dibakar. Padahal, dengan dibakar, hasil pembakaran itu akan berubah menjadi gas beracun.
“Makanya kalau ada kakek, nenek, adik-adik, sering sesak, itu salah satu indikasi kalau udara terkontaminasi oleh emisi hasil bakaran sampah plastik,” imbuh Prigi. (tof/asd)
