Pengungkapan Misteri Miras Oplosan hingga Kebijakan Merias Wajah Alun-alun | Koran Online 7 Jun

304

Beragam peristiwa kami sajikan pada 6 Juni melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Rabu (07/06/2023). Mulai Pengungkapan Misteri Miras Oplosan hingga Kebijakan Merias Wajah Alun-alun:

1. Ungkap Misteri Miras Oplosan, Hari ini Makam Korban Dibongkar

Bangil (WartaBromo.com) – Proses ekshumasi salah satu dari 7 korban miras, yakni almarhum Indra Laksmana dilakukan pada selasa (6/6/2023) siang.

Pantauan WartaBromo.com di lokasi, tim dari Polres Pasuruan sudah bersiap sekitar pukul 9.00 WIB, termasuk 3 anggota keluarga korban serta tokoh Agama setempat. Simak Selengkapnya.

2. Diduga Ngantuk, Pikap Naik Marka dan Tabrak PJU di Raci

Bangil (WartaBromo.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Selasa (6/6/2023) siang. Kali ini, sebuah mobil pikap menabrak pembatas jalan dan lampu penerangan jalan.

Baca Juga :   Aktivitas Meningkat, Akses ke Semeru Disekat

Dari informasi yang didapat, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, bermula saat mobil pikap dengan nopol P 8606 VH melaju dari arah barat menuju timur. Namun, sesampainya di Jalan Raya Raci atau tepat di depan Komplek Perkantoran, mobil tersebut tiba-tiba hilang kendali dan menabrak pembatasan jalan. Simak Selengkapnya.

3. Pembongkaran Makam di Bangil, Ayah Korban : Tidak Wajar, Kok Sampai 7 Orang

Bangil (WartaBromo.com) – Proses ekshumasi makam Indra Laskmana, salah satu korban miras yang dilakukan Polres Pasuruan merupakan permintaan keluarga korban. Hal itu untuk menyingkap tabir teka-teki kematian korban.

Toha (60) yang merupakan ayah korban, mengatakan bahwa upaya otopsi ini merupakan permintaan dari keluarga agar teka-teki kematian anaknya terungkap. Simak Selengkapnya.

Baca Juga :   Masih Dirawat di RS Soedarsono, Begini Kondisi Korban Atap Ambruk

4. Pemkot Pasuruan dan Kebijakan ‘Merias Wajah’ Alun-Alun (1)

Saya menemuinya di Alun-Alun Kota Pasuruan pada Senin tengah malam. Ia kawan saya dari Jember. Malam itu, ia bersama rombongan baru selesai berziarah ke makam KH Abdul Hamid dan hendak meneruskan perjalanan ke Sidoarjo.

“Bagus ya sekarang alun-alunmu. Ada payungnya,” ujarnya.

“Ya, sebentar lagi kabarnya juga ada masjid mirip di Mekah,” kata saya.

“Tinggal ditambah tempat lempar jumroh.”

“Di sini tidak ada setan,” jawab saya.  Simak Selengkapnya.