Pandaan (WartaBromo.com) – Mau tau cikal bakal Kabupaten Pasuruan? Cobalah datang ke Museum Pasuruan di komplek Pasar Wisata Cheng Hoo, Pandaan.
Disana, sudah ada replika prasasti Cungrang yang menjadi penanda hari jadi Kabupaten Pasuruan. Prasasti yang asli masih ada di tempat asalnya di Dusun Sukci, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol
Karno, penanggung jawab museum mengatakan, berdasar catatan penanggalan tertulis bahwa prasasti ini dikeluarkan oleh Empu Sindok, raja pertama Kerajaan Medang pada 929 M.
Prasasti itu menuliskan tanah perdikan (pembebasan pajak) bagi masyarakat setempat (lereng Gunung Penanggungan) oleh Mpu Sendok.
Pembebasan pajak itu didasari atas dedikasi masyarakat setempat yang mampu memelihara dan merawat Gunung Penanggungan. “Dulu gunung itu disebut Gunung Pawirta yang merupakan pentirtaan raja-raja di Nusantara,” kata Karno.
Karno mengatakan, selama ini pengunjung museum didominasi oleh kunjungan dari instansi pendidikan. Mulai dari jenjang TK, SD, SMP, hingga perguruan tinggi.
“Karena pada dasarnya, museum Pasuruan ada tempat menyimpan benda atau peninggalan bersejarah. Sehingga menjadi edukasi bagi masyarakat, terutama anak SD, SMP, hingga perguruan tinggi,” ungkap Karno, Senin (12/6/2023).
Hari ini, lanjutnya, pihaknya menerima 2 instansi pendidikan sekaligus. Mereka dari Sukoreno dan Sekarjoho, Kecamatan Prigen
Sejauh ini, pihaknya terus berupaya dalam penambahan cagar budaya yang kini sudah berjumlah sekitar 149. (lio/asd)
