Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemkot Pasuruan berencana melanjutkan kembali rencana pembangunan Jalur Lingkar Utara (JLU) yang sempat mangkrak bertahun-tahun.
Senyampang itu, berbagai reaksi bermunculan di kalangan masyarakat. Terutama dari Aliansi Transparansi untuk Rakyat (ATUR) yang menyatakan penolakannya.
Menyikapi hal itu, WartaBromo menggelar poling untuk menakar suara khalayak terkait rencana tersebut. Polling dilakukan sesaat setelah unjuk rasa penolakan oleh ATUR di gedung DPRD setempat, Senin (24/7/2023) lalu.
Total ada 351 warganet memberikan suaranya dalam polling yang berlangsung diangkat itu. Dari jumlah tersebut, 81 persen atau 285 suara menyatakan mendukung proyek JLU dilanjutkan; 9 persen (30 suara) menolak dan 10 persen (35 suara) tidak menjawab.
Direktur konten WartaBromo, Asad Asnawi menyatakan, hasil polling memang tidak menjamin realitas sebenarnya. “Tetapi, melihat margin yang begitu besar, kami yakin hasilnya tidak akan jauh berbeda,” ujarnya.
Lebih jauh, ia berharap agar metode polling seperti ini bisa menjadi tradisi di kalangan pemerintah dalam mengambil kebijakan. “Poin pentingnya adalah bagaimana kebijakan yang diambil didasarkan pada riset. Bukan soal sepakat atau tidak,” jelasnya.
Terpisah, Koordinator ATUR Ayik Suhaya menilai, hasil polling tersebut belum tentu sejalan dengan kondisi di lapangan. “Kalau mau, ya mari turun ke lapangan, kita tanyai satu-satu warga,” katanya saat tampil di program podcast WartaBromo, Kamis (27/7/2023).
Ketua Pansus JLU DPRD Kota Pasuruan, Ismu Ismu Hardiyanto menyatakan, rencana pembangunan JLU itu masih membutuhkan proses panjang. Yang pasti, kata dia, rencana tersebut sudah termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). (don/asd)
