Pasuruan (WartaBromo.com) – PT Nestle Indonesia Kejayan Factory akhirnya membuka ruang dialog dengan ratusan karyawannya. Namun begitu, perusahaan masih menunggu keputusan dari head office di Jakarta.
Humas Serikat Buruh Nestle Indonesia Kejayan (SBNIK), Awang Gita mengatakan, audiensi dilakukan usai menggelar aksi di depan pabrik Nestle Kejayan pada Senin (13/11/2023) siang hingga sore.
Dalam audiensi tersebut, Awang menyebut, manajemen pabrik Nestle Kejayan siap membuka ruang dialog internal untuk membahas kebijakan efisiensi karyawan.
“Jadi kalau soal komunikasi, kami masih sama-sama membuka pintu komunikasi di internal antara serikat dan manajemen,” kata Awang.
Ia menyayangkan perusahaan yang tiba-tiba merumahkan ratusan karyawan yang dinilai dilakukan secara sepihak. Menurutnya, perusahaan boleh saja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), tetapi pemenuhan hak bagi karyawan yang terdampak tetap harus dipenuhi.
Beberapa tuntutan karyawan juga disampaikan kepada manajemen dalam audiensi siang tadi. Namun, lanjut Awang, belum ada titik temu terkait tuntutan, pabrik Nestle Kejayan belum bisa memberikan keputusan.
“Terkait tuntutan kami, masih akan dibicarakan dengan head office di Jakarta,” imbuh Awang.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan karyawan PT Nestle Indonesia Kejayan Factory menggelar aksi di depan pabrik. Mereka memprotes kebijakan efisiensi perusahaan yang berdampak pada 126 karyawan. (tof/may)
