Pasuruan (WartaBromo.com) – Portal parkir di Pasar Kebonagung akhirnya dicabut. Sebagai gantinya, pemkot bakal menyiapkan skema parkir baru.
Keputusan ini disampaikan oleh Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai berdialog dengan pedagang Pasar Kebonagung di Gedung Gradika, Selasa (23/01/2024).
Salah satu pengurus Paguyuban Pasar Kebonagung, Abdul Hadi mengungkapkan, perekonomian pedagang di Pasar Kebonagung belum benar-benar pulih usai pandemi Covid-19.
Pengunjung pasar tak lagi seramai sebelum pandemi. Kemudian, kata dia, ditambah adanya pemberlakuan portal parkir, pengunjung Pasar Kebonagung makin sepi.
Senada dengan Abdul Hadi, Umi Kulsum, pedagang ikan, mengeluhkan kondisi Pasar Kebonagung yang sampai saat ini masih belum bisa mengembalikan perekonomian pedagang seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Saya sangat susah dengan adanya portal parkir. Corona itu sepi. Ada portal makin sepi. Ikan saya tiga hari busuk, dibuang tidak bisa dijual,” kata Umi Kulsum.
Umi Kulsum juga mengeluhkan soal keamanan pasar. Umi Kulsum mengaku sudah beberapa kali kehilangan barang dagangannya dan alat timbangan. Untuk itu, ia berharap, selain mencabut portal parkir juga memastikan keamanan pasar bagi pedagang.
Sementara itu, Gus Ipul mengatakan, sentuhan yang dilakukan pemkot terhadap Pasar Kebonagung seperti pembangunan kios dan hanggar, serta portal parkir, tak lain adalah untuk membuat pasar makin nyaman dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Portal itu kan salah satu pilihan agar PAD meningkat dari sisi parkir. Nah yang disampaikan pedagang itu, akses masuk lebih sulit kalau pakai portal. Pengunjung lebih sedikit,” kata Gus Ipul.
Semua keluhan pedagang dalam audiensi hari ini bakal ditampung. Menurut Gus Ipul, kedua pihak, yakni pemkot dan pedagang, sama-sama sepakat ingin membuat pasar lebih nyaman dan mampu mendongkrak PAD.
Oleh karena itu, pemberlakuan portal parkir Pasar Kebonagung mulai hari ini sah dicabut. Sebagai gantinya, pemkot bakal menyiapkan skema pengelolaan parkir baru di Pasar Kebonagung.
“Kami coba cari alternatif lain, apakah dengan petugas yang lebih solid atau pakai karcis. Nanti tinggal dicocokkan bagaimana agar pendapatan naik tanpa harus pakai portal dan pembeli makin banyak. Ini yang akan kami bahas,” imbuh Gus Ipul. (tof/yog)
