Pasuruan (WartaBromo.com) – Kabupaten Pasuruan memiliki puluhan ribu pelaku UMKM. Mereka didorong untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan mengatakan, UMKM di Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu penopang ekonomi riil di masyarakat.
Potensi UMKM di Kabupaten Pasuruan, menurut Dion–sapaan akrabnya–cukup besar. Ada sekitar 25.000 pelaku UMKM di Kabupaten Pasuruan dengan berbagai macam produk.
“Saya kira ini potensi ekonomi yang luar biasa. Ada beberapa hal yang harus dilakukan UMKM agar kompetitif di pasar global,” ujar Dion acara diskusi Bolo Dewan Menyapa yang digelar WartaBromo berjudul “Usaha Cerdas, UMKM Berkelas” di komplek DAM Pleret 1904, Kecamatan Pohjentrek, Minggu (31/03/2024).
Pelaku UMKM saat ini sudah harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Penjualan produk kini tak lagi bergantung pada pola-pola konvensional.
Politisi PKB itu menyebut, ada berbagai platform digital gratis yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM. Selain untuk berjualan, melalui platform digital pelaku UMKM juga bisa membangun jejaring bisnis.
Tentu hal ini juga membutuhkan intervensi pemerintah daerah. Pemerintah perlu terus berinovasi dan melakukan terobosan untuk pembinaan UMKM.
“Tidak hanya melulu pada pelatihan-pelatihan saja. Tapi pasca pelatihan ini juga penting. Karena masyarakat tidak hanya cukup dilatih lalu berhenti, tapi juga harus ada tindak lanjutnya,” imbuh Dion.
Dalam acara Bolo Dewan Menyapa kali ini, selain Sudiono Fauzan, narasumber lainnya adalah Mualif Arief sebagai Pembina Pokdarwis DAM Pleret 1904 dan Arianto Nugroho, pemilik Kupu Sutra. (tof/**)
