Pasuruan (wartabromo) – Rudy Hartono, salah seorang pengunjuk rasa yang menggelar aksi di depan gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kantor DPRD Kota Pasuruan terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan. Di hadapan polisi yang mengamankan aksi, Ketua LSM Penjara tersebut nekat menyayat kepalanya dengan silet saat menyampaikan tuntutannya.
Kejadian yang mengagetkan itu dilakukan oleh Hartono saat memimpin seratusan massa. Entah apa motifnya, tiba-tiba ia mengeluarkan pisau silet dan sebuah gelas kaca saat berorasi lalu menyayat kepalanya sendiri dengan silet dan pecahan gelas. Darah segar pun langsung mengalir dari luka sayatan tersebut.
Dalam kondisi itu ia terus berorasi dan menyampaikan tuntutannya. Puas berorasi di Kejaksaan, massa kemudian melanjutkan aksinya di DPRD Kota Pasuruan . “Ayo keluar kalian! Ini rumah rakyat!” teriak Hartono yang ditujukan pada anggota dewan.
Beberapa saat kemudian, pria yang juga korlap aksi itu tiba-tiba limbung dan jatuh pingsan. Ia kemudian dilarikan ke IGD RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan.
Aksi ratusan massa itu dilakukan menuntut aparat penegak hukum dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Pasuruan segera melakukan tindakan tegas pada Amin Mahmud, seorang anggota DPRD Kota Pasuruan yang sudah ditetapkan tersangka oleh Polda Jatim atas dugaan penipuan.
“Kalau masalah kode etik kita siap melakukan tindakan. Kalau pidana, itu urusan polisi dan kejaksaan,” kata Ketua BK DPRD Kota Pasuruan, Salawi saat menemui pengunjukrasa.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pasuruan, Udjijono menegaskan pihak siap menangani kasus dugaan penipuan tersebut. “Kasus ini masih ditangani Polda Jatim dan belum dilimpahkan ke kami. Jika sudah dilimpahkan kami siap,” kata Udjijono. (fyd/fyd)
