Kritikan ‘Wong Probolinggo’ soal Mobil Murah

745
Toyota Agya / foto : kaskus
Toyota Agya / foto : kaskus

Probolinggo (wartabromo) – Rencana pemerintah untuk melepaskan mobil ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) di tanah air membuat sejumlah pedagang mobil bekas di Probolinggo mulai resah. Pasalnya, kehadiran mobil murah LCGC tersebut dipastikan akan membawa dampak terhadap penjualan mobil bekas.

Hal ini terjadi lantaran mobil LCGC tersebut memiliki harga yang lebih murah ketimbang mobil bekas dari sejumlah merk yang ada.

“Bayangkan saja dengan harga 76 jutaan, masyarakat sudah bisa mempunyai mobil baru,”ujar Surahman, salah seorang pedagang mobil bekas di Probolinggo.

Menurutnya, kebijakan pemerintah dengan mobil ramah lingkungan itu perlu dipikirkan dampaknya terutama kalangan para pedagang mobil bekas yang dipastikan akan terancam dengan kehadiran mobil baru tersebut.

Baca Juga :   Api dalam Pabrik Plastik di Pandaan Susah Dipadamkan, Mobil Damkar Kehabisan Air

Sementara itu, salah seorang anggota DPRD Kota Probolinggo, Taufiqurahman mengaku, tidak sepakat dengan sebutan mobil ramah lingkungan. Menurutnya,  mobil ramah lingkungan tersebut masih menggunakan bahan bakar sehingga tidak layak disebut ramah lingkungan.

“Mobil ramah lingkungan itu juga mengggunakan bahan bakar. Dimana letak iritnya. Mobil ramah lingkungan jika sistem pembakarannya menggunakan tenaga listrik,”kata Musta’in.

Untuk diketahui, beberapa jenis mobil murah seperti Astra Toyota Agya dibanderol dengan kisaran harga Rp99.900.000 hingga Rp120.750.000, sedangkan Astra Daihatsu Ayla dipasarkan dengan kisaran harga Rp76.500.000 hingga Rp114.150.000. (rhd/yog)