Pasuruan (wartabromo) – Keterbatasan fisik tak membuat Gefril Taufiq Imansyah (20), berkecil hati. Remaja asal Kelurahan Pucangan RT 2 RW 4 Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan tetap bergaul dengan teman sebayanya tanpa rasa minder, tak terkecuali saat di sekolah.
“Saya sekolah pakai sepeda ini, pakai seragam biasa, pakai sepatu juga,” kata Gefril berbincang dengan wartabromo.com di sudut Alun-alun Kota Pasuruan, Kamis (10/10/2013).
Tak ada perasaan minder dari mimik wajahnya. Lulusan Jurusan Otomotif SMK Untung Soropati Kota Pasuruan tahun 2013 ini selalu mengembang senyum kepada orang-orang yang dikenalnya yang kebetulan melintas. Nada bicaranya tenang layaknya remaja kebanyakan.
“Saya begini sejak lahir. Sejak TK hingga SMK saya sekolah di sekolah umum,” katanya.
Selama sekolah ia tak minder bergaul dengan siapa saja. Ia tak pernah mendapatkan kendala dan kesulitan dari keterbatasan fisiknya. Teman-temannya menerima dia apa adanya dan membantunya saat membutuhkan.
“Tak ada kendala. Teman-teman baik dan menerima apa adanya,” ujarnya.
Sesekali Gefril mengaku membayangkan dilahirkan dalam keadaan normal, sehingga bisa bermain bersama teman-tamnya. Namun pada kahirnya ia menyadari dan memilih menerima nasibnya.
“Ya bagiamana lagi, adanya begini,” ujarnya lirih. (fyd/fyd)
