Gempol (wartabromo) – Sempat dikabarkan meninggal Sopir bus Restu nopol N 7016 UH, Tohari (32) warga Sumberpucung malang ternyata selamat dan masih mendapatkan perwatan intensif di rumah sakit Dharma Husada, Ngoro, Mojokerto. Namun akibat kecelakaan yang menewaskan 3 orang tersebut, Tohari (32) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut Kanit Lakalantas Polres Pasuruan Ipda Misman, hal ini berdasarkan atas keterangan sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian yang dilakukan oleh petugas.
“Hasil keterangan saksi dan olah kejadian, sopir bus diduga melanggar marka garis lurus larangan menyalip” terang Ipda Misman.
Disamping itu, benturan kedua kendaraan berada di lajur Malang Surabaya sementara bus restu sebelumnya melaju dari arah sebaliknya.
“Titik benturan kedua kendaraan ada dijalurnya truk, lajur Malang Surabaya” tambah Ipda Misman.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka penyebab kecelakaan, namun sopir bus Tohari belum dapat dimintai keteranganya karena masih menjalani perawatan dirumah sakit Bhakti Husada Ngoro Mojokerto akibat mengalami luka patah tulang pada bagian kaki dan tanganya.
“Korban masih menjalani perawatan, sehingga belum bisa dimintai keteraganya” ujar Misman.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi kecelakaan dijalan raya desa Ngerong kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan kamis(06/11) pukul 18.30 wib. Kecelakaan melibatkan bus Restu nopol N 7016 UH jurusan Surabaya Malang dengan truk pengangkut sapi nopol N 9646 UT.
Dalam kejadian ini 2 orang meninggal dilokasi dan 1 orang meninggal dirumah sakit serta 7 orang lainnya mengalami luka berat dan dirawat didua rumah sakit berbeda yakni RS Bhayangkara Gempol Pasuruan dan RS Bhakti Husada Ngoro Mojokerto. Selain itu satu ekor sapi muatan truk juga turut menjadi korban terjatuh dari bak truk yang akhirnya disembelih warga karena mengalami luka-luka. (ryn/yog)
