Pasuruan (wartabromo) – Kabar tewasnya Axel Alexander Elleaza pelajar Kelas 11 SMA Katolik Santo Albertus, Dempo Malang di rumahnya jalan Soekarno Hatta no. 118 , Kota Pasuruan sempat diterima oleh Condro Lianto(54) paman korban sekitar pukul 06.00 Wib.
Berdasarkan penuturan Condro, ibu korban Ny. Natalia Evifani sempat menelpon ibunya (nenek korban) dan dirinya, Kamis (25/12/2014) pagi. Saat itu, dari sebrang telepon, Natalia Evifani sempat mengabarkan bahwa anaknya bunuh diri.
“Ibunya bilang kalau anaknya bunuh diri,” tutur Condro Lianto, pada wartabromo.com.
Tak hanya dirinya, Ny. Natalia Evifani,lanjutnya juga sempat menghubungi pihak medis untuk mendatangkan ambulans. Namun sesampainya di lokasi, petugas ambulans justru mengaku tak berani untuk membawa korban lantaran ia menduga, Axel Alexander Elleaza menjadi korban pembunuhan.
“Petugas (ambulans)-nya gak berani membawa korban ke rumah sakit. Ia takut, korban dibunuh,sehingga memilih nunggu polisi,” tambah Condro saat berada di Kamar mayat RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.
Untuk diketahui, Korban tewas dengan 8 luka disekujur tubuh antara lain luka tusuk 5 tusukan dibagian dada kiri, perut bawah kiri, bagian atas pinggul dan pergelangan tangan kiri. Paska kejadian korban langsung dilarikan ke Kamar mayat RSUD dr R Soedarsono untuk divisum et repertum. Pihak aparat kepolisian sendiri menduga jika korban, tewas lantaran menjadi korban pembunuhan. (yog/yog)
