Tutur (wartabromo) – Disamping sebagai kawasan potensial industri, Kabupaten Pasuruan merupakan daerah yang subur untuk perkebunan. Hal ini dibuktikan dengan kepemilikan lahan kopi yang luasnya mencapai 4.365 hektar.
Data yang didapatkan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Pasuruan menyebutkan, saat ini lahan kopi yang tersebar di 8 kecamatan, diantaranya, Tutur, Puspo, Tosari, Purwodadi, Purwosari, Pandaan, Prigen dan lumbang luasan totalnya sekitar 4.365 ha dengan hasil panen sebanyak 11.769 ton.
Karenanya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan sendiri berjanji akan terus mendorong para petani kopi untuk meningkatkan produktifitasnya termasuk menyiapkan anggaran dan pelatihan kepada para petani kopi serta memberikan bantuan peralatan modern saat panen.
“Dengan didukung peralatan modern, olahan kopi bisa meningkatkan harga jual di pasaran, ” kata Irsyad Yusuf saat menghadiri panen kopi merah di Dusun Kadipaten, Desa/Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, Kamis (6/8/2015).
Dalam kesempatan tersebut 5 kelompok petani kopi menerima sejumlah bantuan berupa 6 unit Fulper, 1 unit Huler, 1 unit mesin bubuk dan 50 mesin pangkas.
Sementara itu, Ketua APEKI (Asosiasi Petani Kopi Indonesia) Jawa Timur mengatakan, saat ini hampir seluruh daerah di Jawa Timur mulai berlomba-lomba untuk mengembangkan tanaman kopi.
“Sekarang ini banyak daerah di jatim yang mulai serius mengembangkan tanaman kopi” ujar Bambang.
Menurutnya, Kopi arabika dan kopi robusta menjadi pilihan para petani kopi di Jawa timur termasuk Pasuruan. Kedua jenis kopi tersebut saat ini menjadi peluang ekspor yang menjanjikan.
“Eropa siap menerima kedua jenis kopi” pungkas Bambang yang melantik pengurus APEKI usai memanen kopi bersama Bupati Pasuruan. (egy/yog)
