Mengenal Petani Buah Belimbing asal Purwodadi

1884

belimbingPurwodadi (wartabromo) – Mungkin tidak banyak orang yang membudidayakan buah belimbing untuk kepentingan bisnis. Namun, bagi Wardoyo warga Surogalih Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan, buah belimbing justru memberikan hasil keuntungan melimpah lantaran bisa dijual hingga ke kota – kota besar seperti Surabaya dan Jakarta.

Saat dikunjungi wartabromo di rumahnya, pria yang memang dikenal sebagai petani ini sedang panen. Ia mengaku sengaja menanam buah belimbing lantaran adanya peluang pasar yang terbuka terutama di perkotaan. Apalagi tidak banyak orang yang menanam atau membudidayakannya.

“Budidaya buah belimbing ini saya bangun untuk memberdayakan warga sekitar supaya yang belum memiliki pekerjaan bisa mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya,” kata pria kelahiran tahun 1956 ini.

Baca Juga :   Mr X Jadi Korban Tabrak Lari di Kraksaan

Dirinya pun sengaja mempekerjakan sejumlah tetangganya untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman tersebut hingga berbuah dan siap di panen.

“Saya tidak ingin keluarga saya dan warga di lingkungan saya hidup berkekurangan hanya karena tidak memiliki penghasilan tambahan, ” ujarnya.

Diakuinya, untuk memelihara buah belimbing memang dibutuhkan ketelatenan terutama lalat buah yang kerap membahayakan disaat menjelang panen. Pohon ini bercabang banyak serta dapat tumbuh hingga mencapai 5 meter. Penyebaran pohon belimbing sangat mudahkarena benihnya disebarkan oleh hewan lebah.

Sementara terkait pemasarannya, Wardoyo mengaku, banyak permintaan yang datang dari para pedagang buah di kota – kota besar seperti Jakarta, Bandung, jogja dan kota besar lainnya di Indonesia.

Baca Juga :   Kecelakaan Beruntun 4 Kendaraan di Beji, 3 Orang Luka

“Kita bisa panen setiap dua bulan sekali, ” urainya.

Lantaran besarnya permintaan, dirinya pun memutuskan untuk menanam buah belimbing ini diatas lahan seluas 3 hektar di lokasi yang berbeda.

“Sekali panen bisa mencapai 2,5 ton. Alhamdulillah harganya pun lumayan,” tambahnya. (ipg/yog)